Dolar Melemah, Pasar Dipenuhi Kekhawatiran Penutupan Pemerintah AS

Dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan di Selasa (30/9). Hal ini disebabkan rilis data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan hingga investor menunggu kejelasan potensi penutupan pemerintahan yang dapat mengganggu jadwal publikasi laporan ketenagakerjaan bulanan dari AS.

Dilansir dari Reuters, Rabu (1/10), Indeks Dolar (DXY) turun 0,1% menjadi 97,78. Pendanaan pemerintah federal akan habis kecuali kongres mencapai kesepakatan dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Baca Juga: Pejabat The Fed Ini Buka Opsi Dilanjutkannya Pemangkasan Suku Bunga AS

“Pasar sudah cukup memperhitungkan kemungkinan penutupan pemerintah,” kata Kepala Perdagangan Moneycorp, Eugene Epstein.

“Pertanyaannya adalah berapa lama penutupan itu akan berlangsung; apakah hanya beberapa hari seperti yang diperkirakan pasar saat ini, atau justru berlarut menjadi sesuatu yang lebih besar?” tambahnya.

Trump memperingatkan bahwa membiarkan pemerintah tutup akan membuat pemerintahannya dapat mengambil langkah-langkah yang tidak dapat dibalik, termasuk menutup program-program penting bagi AS.

Departemen Tenaga Kerja dan Perdagangan Amerika Serikat menyatakan bahwa lembaga statistik mereka akan menghentikan publikasi data dalam kasus penutupan sebagian pemerintah, termasuk laporan ketenagakerjaan untuk September.

Laporan ketenagakerjaan tersebut penting bagi pengambilan keputusan Federal Reserve. Penundaan publikasinya dapat memicu volatilitas pasar yang lebih besar di tengah meningkatnya ketidakpastian investor.

Baca Juga: Pejabat The Fed AS: Kebijakan Moneter Harus Ketat Demi Menekan Inflasi ke 2%

Adapun data terbaru menunjukkan lowongan pekerjaan naik tipis pada Agustus. Diketahui, ia naik menjadi 7,227 Juta. Sementara perekrutan turun menjadi 5,126 Juta. Pemutusan Hubungan Kerja turun menjadi 1,725 Juta.