Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pejabat The Fed AS: Kebijakan Moneter Harus Ketat Demi Menekan Inflasi ke 2%

Pejabat The Fed AS: Kebijakan Moneter Harus Ketat Demi Menekan Inflasi ke 2% Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pejabat Federal Reserve (The Fed) kembali buka suara terkait dengan arah kebijakan moneter dari Amerika Serikat (AS). Kali ini pihaknya menyoroti soal inflasi yang belum mencapai target dari The Fed.

Presiden Federal Reserve (Fed) Cleveland Beth Hammack menegaskan bahwa bank sentral perlu mempertahankan kebijakan moneter yang ketat (restrictive stance) untuk membawa inflasi turun ke 2%.

Baca Juga: Ganggu The Fed, Manuver Trump Picu Kekhawatiran Pelemahan Dolar AS

“Ini adalah masa yang menantang bagi kebijakan moneter. Kami menghadapi tekanan dari kedua sisi mandat kami,” kata Hammack, dilansir Selasa (30/9).

“Ketika saya menyeimbangkan kedua mandat tersebut, saya pikir kita benar-benar perlu mempertahankan kebijakan yang restriktif agar bisa mengembalikan inflasi ke target,” ujarnya.

Hammack memperkirakan inflasi akan tetap berada di atas target untuk 1–2 tahun ke depan. Ia menyoroti tekanan dari sektor jasa seperti asuransi yang memengaruhi inflasi inti.

“Ketika saya mulai melihat tekanan di sektor jasa, seperti asuransi yang masuk ke inflasi inti super kami, itu menunjukkan bahwa ini bukan hanya dampak dari tarif, dan kita perlu lebih memperhatikannya,” jelasnya.

Baca Juga: Pejabat The Fed Richmond AS: Risiko Lonjakan Pengangguran dan Inflasi Masih Terbatas

Sebelumnya, Hammack juga menekankan bahwa bank sentral harus sangat berhati-hati dalam melonggarkan kebijakan moneter yang ketat, mengingat inflasi masih berada di atas target dan menunjukkan ketahanan yang persisten.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: