CNG Station di Grobogan Jadi Strategi Ekspansi Baru CGAS

PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) resmi mengoperasikan Compressed Natural Gas (CNG) Station di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, sejak akhir September 2025. Fasilitas ini memiliki kapasitas produksi hingga 1,5 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Direktur Utama CGAS, Andika Purwonugroho, menyebutkan pembangunan fasilitas tersebut merupakan bagian dari strategi ekspansi perseroan dalam memperluas distribusi energi ramah lingkungan di kawasan Jawa Tengah. 

“Kami optimistis keberadaan CNG Station Grobogan akan membawa dampak positif, tidak hanya bagi masyarakat sekitar tapi juga bagi mitra perusahaan,” ujarnya di Jakarta, Kamis (2/10/2025).

Baca Juga: Realisasi Investasi Hulu Migas Capai US$8,9 Miliar hingga Agustus 2025

Andika menargetkan fasilitas baru itu mampu mendorong efisiensi distribusi energi bagi berbagai sektor, mulai dari industri besar dan menengah hingga sektor jasa seperti restoran dan perhotelan. 

Ia menambahkan, langkah ini sekaligus memperluas pangsa pasar CGAS dan mendukung program transisi energi nasional.

“CNG Station di Grobogan ini menjadi komitmen kami dalam menghadirkan solusi energi berkelanjutan sekaligus memperluas jangkauan bisnis kami di Jawa Tengah,” kata Andika.

Manajemen CGAS menegaskan infrastruktur ini juga diharapkan memperkuat pasokan energi bersih dan sejalan dengan program pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN). 

Baca Juga: GAPEMBI Dukung Target 32.000 Dapur SPPG oleh BGN, Soroti Tantangan Kredit UMKM dan Pasokan Pangan

Menurut Andika, dukungan terhadap upaya BGN penting untuk mendorong optimalisasi logistik dan distribusi layanan energi di masyarakat.

Bupati Grobogan, Setyo Hadi, mengapresiasi langkah CGAS yang menghadirkan fasilitas energi bersih di wilayahnya. 

Ia menilai keberadaan CNG Station tidak hanya menambah infrastruktur energi, tetapi juga membuka peluang peningkatan ekonomi daerah.

“Kami meyakini fasilitas ini akan mendorong efisiensi energi bagi pelaku industri, UMKM, hingga sektor jasa, sehingga mampu memperkuat daya saing dan menciptakan lapangan kerja baru,” kata Setyo.