Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Luhut Tak Mau Program MBG Berhenti, Bakal Jalan Terus dan Dibenahi

Luhut Tak Mau Program MBG Berhenti, Bakal Jalan Terus dan Dibenahi Kredit Foto: Uswah Hasanah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Dewan Energi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan pemerintah tidak perlu menghentikan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menilai pelaksanaan program tersebut sudah menunjukkan perkembangan positif, meski masih ada sejumlah catatan perbaikan di lapangan.

Dalam pertemuan dengan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, Luhut menegaskan bahwa data pelaksanaan MBG sudah diverifikasi oleh tim teknologi pemerintah dan menunjukkan hasil membaik.

"Tapi kalau data yang diberikan Pak Dadan kami cek, verifikasi langsung dengan tim teknologi pemerintah, jadi angkanya sudah melihat membaik, terus berproses, ya masih ada yang kurang tentu, tapi saya kira kita jangan terus berharap dalam 6 bulan terus beres semua, ya nggak mungkin lah," ujar Luhut dikutip Sabtu (4/10/2025).

Baca Juga: Purbaya Pelototi Anggaran MBG Hingga Akhir Oktober 2025

Ia optimistis kondisi pelaksanaan program akan meningkat signifikan dalam waktu dekat.

“Tapi kalau tiga bulan ke depan, saya yakin akan jauh lebih bagus dari sekarang ini,” ucapnya.

Luhut juga menyoroti dampak ekonomi yang dihasilkan MBG, terutama dalam penyerapan tenaga kerja dan peningkatan kebutuhan bahan pangan. Ia menyebut saat ini mulai terjadi shortage atau kekurangan pasokan beberapa komoditas seperti pisang, telur, ayam, ikan, dan sayuran akibat meningkatnya permintaan dari program MBG.

“Ini bisa kalau tidak ditangani cepat, itu seperti pisang, telur, ayam, ikan, apa lagi tadi Pak? Sayuran. Jadi sekarang harus ada, itu makanya Pemda ini sangat penting, yang membangun kebun sayur, kebun pisang, kebun ini, dan seterusnya,” kata Luhut.

Baca Juga: Presiden Prabowo: Keracunan Makanan di MBG Hanya 0,0017%

Menurut Luhut, perputaran dana MBG di tingkat daerah akan memperkuat pemerataan ekonomi dan membuka lapangan kerja baru. Ia juga menekankan pentingnya riset dan genome sequencing untuk meningkatkan kualitas bibit pangan dalam mendukung keberlanjutan program.

Lebih lanjut, Luhut meminta publik tidak tergesa-gesa menilai atau menghentikan program yang masih dalam tahap perbaikan.

“Gak usah dihentikan, kita dilihat bagus kok, apa yang dihentikan. Ya kan memulainya ini yang jadi masalah, kita kadang-kadang tuh pengen cepat buahnya, seperti gigit cabai, langsung pedasnya, gak bisa gitu lah,” ujarnya.

Ia menambahkan, pemerintah terus memperbaiki kekurangan yang sempat muncul, termasuk kasus keracunan makanan. “Yang penting prosesnya kita lihat, bagus, jalan, kalau kurang di sana sini, ya kita perbaikin. Kita sangat prihatin dengan kejadian-kejadian keracunan kemarin. Tapi proses perbaikan semua sekarang berjalan,” kata Luhut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: