Kredit Foto: Azka Elfriza
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan industri asuransi nasional tetap solid meskipun terjadi perlambatan pada premi asuransi jiwa.
Tercatat berdasarkan data OJK, pendapatan premi asuransi komersial tumbuh positif 0,44% secara year on year (yoy) pada Agustus 2025, menandakan ketahanan sektor di tengah dinamika ekonomi.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK, Ogi Prastomiyono, menjelaskan bahwa premi asuransi komersial yang terdiri dari asuransi jiwa dan asuransi umum tercatat sebesar Rp219,52 triliun per Agustus 2025. Angka itu sedikit meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp218,55 triliun.
“Terdiri dari premi asuransi jiwa yang sedikit terkontraksi sebesar 1,21% (yoy) dengan nilai sebesar Rp117,51 triliun, serta premi asuransi umum dan reasuransi tumbuh sebesar 2,42% (yoy) dengan nilai sebesar Rp102,01 triliun,” ujar Ogi dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) September 2025, Kamis (9/10/2025).
Baca Juga: Setengah Abad Berkiprah, Asuransi Raksa Fokus Transformasi Digital dan Ekspansi
Menurut Ogi, meski ada tekanan pada lini asuransi jiwa, fundamental industri masih kokoh. Hal ini tercermin dari rasio solvabilitas atau risk based capital (RBC) yang jauh di atas ambang batas 120%.
“Secara umum permodalan industri asuransi komersial masih menunjukkan kondisi yang solid dengan industri asuransi jiwa serta asuransi umum dan reasuransi secara agregat melaporkan risk based capital atau RBC masing-masing sebesar 472,58% dan 323,36%. Masih di atas threshold sebesar 120%,” jelasnya.
Selain itu, aset industri asuransi komersial juga mengalami peningkatan 3,87% (yoy) menjadi Rp948,14 triliun per Agustus 2025, dibandingkan Rp912,78 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Dengan adanya tren ini menunjukkan bahwa kepercayaan publik terhadap industri masih terjaga.
Sementara, OJK melaporkan aset asuransi nonkomersial yang mencakup BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, serta program asuransi ASN, TNI, dan Polri tumbuh 1,26% (yoy) menjadi Rp222,48 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Azka Elfriza
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement