Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekspansi Energi Hijau, Tamaris Hidro Caplok PLTA di Sumut

Ekspansi Energi Hijau, Tamaris Hidro Caplok PLTA di Sumut Kredit Foto: Tamaris Hidro
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Tamaris Hidro Tbk. (TYRO) memperkuat portofolio bisnisnya di sektor energi terbarukan dengan mengakuisisi sepenuhnya perusahaan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Sumatera Utara senilai total Rp72 miliar. 

Aksi korporasi ini dilakukan melalui dua anak usahanya, yakni PT Patria Bakti Abadi (PBA) dan PT Grahaenergi Mitra Bersama (GMB).

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Jumat (10/10/2025), Tamaris Hidro melalui PBA dan GMB secara resmi mengambil alih 100% saham PT Thong Langkat Energi (TLE) pada 29 September 2025.

Baca Juga: PLN Pacu PLTA Upper Cisokan, Proyek Strategis Hadirkan Energi Bersih untuk Indonesia

PT TLE diketahui mengelola PLTA Batu Gajah yang berlokasi di Desa Empus dan Desa Lau Damak, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dengan kapasitas total 16 megawatt (MW) yang terdiri atas tiga unit pembangkit di antaranya dua unit 5 MW dan satu unit 6 MW.

Presiden Direktur Tamaris Hidro, Mohammad Syahrial, menyatakan bahwa akuisisi ini merupakan bagian dari langkah strategis perusahaan dalam memperluas eksposur bisnis ketenagalistrikan berbasis energi bersih.

“Tujuan transaksi ini adalah untuk investasi dan pengembangan potensi Perseroan melalui anak perusahaannya dalam bidang ketenagalistrikan di Indonesia,” ujarnya.

Syahrial menambahkan, pengambilalihan saham PT TLE diharapkan mampu memperkuat kontribusi Tamaris Hidro terhadap bauran energi hijau nasional sekaligus memperluas sumber pendapatan perusahaan. 

“Transaksi ini diharapkan memberikan nilai tambah bagi Perseroan, baik dari sisi revenue, EBITDA, dan cash flow,” tambahnya.

Baca Juga: Dukung Transisi Energi Nasional, Anak Usaha CDIA Tambah Kapasitas PLTS Jadi 11 MWp

Dalam proses akuisisi tersebut, PBA membeli 32.000 saham dari PT Bina Mitra Indosejahtera, sementara GMB mengambil alih 8.000 saham, terdiri dari 7.000 saham milik PT Bina Mitra Indosejahtera dan 1.000 saham milik individu bernama Sutiyo Siswanto. Total nilai pembelian saham mencapai Rp22 miliar, ditambah kewajiban pemegang saham sebesar Rp51 miliar.

Manajemen Tamaris Hidro memastikan bahwa aksi korporasi ini bukan merupakan transaksi material sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No.31/POJK.04/2015 tentang Keterbukaan Informasi atau Fakta Material.

Selain itu, perusahaan juga menegaskan bahwa tidak ada hubungan afiliasi antara pihak Tamaris Hidro dan penjual saham PT TLE. 

Dengan selesainya akuisisi ini, Tamaris Hidro memperluas pijakannya di sektor energi terbarukan, sekaligus memperkuat komitmen perseroan terhadap keberlanjutan dan efisiensi portofolio bisnisnya di masa mendatang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: