- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Gencar Kembangkan Energi Terbarukan, Tamaris Hidro Rilis Obligasi Senilai Rp750 Miliar
Warta Ekonomi, Jakarta -
"Dana tersebut dapat digunakan untuk pemenuhan Dana Cadangan Pembayaran Bunga dan/atau Dana Cadangan Pelunasan Pokok Obligasi," terangnya.
Selain itu, Obligasi Tamaris Hydro I Tahun 2022 didukung dengan sinking fund, yaitu Dana Cadangan
PT Tamaris Hidro berencana untuk menerbitkan surat utang atau obligasi melalui Penawaran Umm Obligasi Tamaris Hydro I Tahun 2022, dengan mengincar dana Rp750 miliar.
"Dana dari hasil Penawaran Umum Obligasi Tamaris Hydro I Tahun 2022 (setelah dikurangi dengan biaya emisi), akan digunakan untuk pelunasan sebagian fasilitas kredit sindikasi Perseroan dan entitas anak," kata Direktur PT Tamaris Hidro, Rachmat Saptaman, dalam konferensi pers virtual, di Jakarta, Kamis (27/1/2022).
Rachmat mengungkapkan bahwa sebagai portofolio investasi, Obligasi tersebut relatif aman karena
memiliki dua dukungan kuat. Pasalnya, penerbitan Obligasi Tamaris Hydro I Tahun 2022 tersebut akan didukung Fasilitas Pembiayaan Pendukung Obligasi (CEF) dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dengan jumlah fasilitas standby maksimal Rp750 miliar.
"Dana tersebut dapat digunakan untuk pemenuhan Dana Cadangan Pembayaran Bunga dan/atau Dana Cadangan Pelunasan Pokok Obligasi," terangnya.
Selain itu, Obligasi Tamaris Hydro I Tahun 2022 didukung dengan sinking fund, yaitu Dana Cadangan
untuk pembayaran bung obligasi yang harus tersedia sebesar 3 bulan pembayaran bunga obligasi untuk masing-masing seri obligasi, dimana dana tersebut harus tersedia paling lambat 20 hari kerja setelah emisi.
"Dana Cadangan Pelunasan Pokok Obligasi yang harus tersedia sejak 12 bulan hingga 3 bulan sebelum
tanggal pelunasan pokok masing-masing Seri Obligasi, bertahap dari 3% hingga 100%," jelasnya.
Dalam aksi korporasi ini, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah memberikan peringkat triple
A untuk Obligasi Tamaris Hydro I Tahun 2022. Adapun, perseroan mempercayakan BCA Sekuritas,
Bina Arta Sekuritas dan Indo Premier Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi. Sedangkan
bertindak sebagai penjamin Emisi adalah Nikko Sekuritas Indonesia. Sementara Bank BRI bertindak
sebagai Wali Amanat.
Sebagai informasi, perusahaan holding investasi bidang energi, saat ini telah terlibat dalam program
penambahan kapasitas listrik melalui 10 entitas anak yang bergerak dalam pengembangan energi minihidro yaitu bidang Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTMH) yang tersebar di Indonesia.
Pada tahun 2021, Perseroan mengelola 14 Entitas Anak PLTA/PLTM, dengan target kapasitas 141,8 MW, terdiri dari 10 PLTA/PLTM yang telah beroperasi secara komersial dengan total kapasitas 100,8 MW dan 2 proyek tahap Konstruksi dan 2 proyek tahap pengembangan dengan total kapasitas 41 MW.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: