Pembiayaan Produktif Multifinance Terus Menguat di Tengah Lesunya Otomotif

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut pertumbuhan pembiayaan produktif industri multifinance terus menunjukkan tren positif. 

Tercatat, penyaluran pembiayaan ke sektor produktif pada Agustus 2025 meningkat 5,15% secara tahunan (year on year) dengan nilai mencapai Rp206,35 triliun.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (KE PVML) OJK, Agusman, menyampaikan bahwa porsi pembiayaan produktif kini telah mencapai 46,24% dari total pembiayaan multifinance nasional.

Baca Juga: Debitur Multifinance Terdampak, OJK Anjurkan Restrukturisasi Pinjaman

“Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa pangsa pasar sektor produktif masih memiliki potensi yang terus tumbuh seiring dengan tingginya kebutuhan pembiayaan untuk mendukung kegiatan usaha dan investasi dalam ekonomi kita,” ujar Agusman dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) September 2025, Kamis (9/10/2025).

Baca Juga: OJK Waspadai Lonjakan NPF, Industri Multifinance Dipantau Ketat!

Menurutnya, peningkatan tersebut menegaskan pergeseran arah bisnis multifinance yang kini semakin memperkuat dukungan terhadap aktivitas ekonomi riil.

Dengan adanya tren ini juga menjadi sinyal positif di tengah dinamika global dan perlambatan sektor otomotif yang masih menekan pembiayaan konsumtif.

Diharapkan, peningkatan pembiayaan produktif bisa memperkuat kontribusi multifinance terhadap pertumbuhan investasi nasional.