Saraswanti Indoland (SWID) Kantongi Pinjaman Rp50 Miliar dari Bank Jateng

PT Saraswanti Indoland Development Tbk (SWID) memperoleh fasilitas pinjaman senilai Rp50 miliar dari PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng). Dalam perjanjian ini, SWID bertindak sebagai debitur, sementara Bank Jateng berperan sebagai kreditur.

Sekretaris Perusahaan SWID, Maria Evarisma Wulandari, mengungkapkan bahwa pinjaman tersebut memiliki tingkat bunga sebesar 8% per tahun dengan jangka waktu 72 bulan, termasuk masa penarikan dan masa tenggang. 

Transaksi pinjam meminjam ini dilakukan sebagai bagian dari langkah strategis Perseroan dalam upaya meningkatkan pendapatan berulang (recurring income) dari kegiatan operasional Hotel Innside by Melia Yogyakarta.

Baca Juga: Jangkau 132 Juta Warga 'Unbanked', Waketum KADIN Soroti Peran Penting Pinjaman Daring

“Dana yang diperoleh dari transaksi ini akan dialokasikan untuk pembangunan ballroom pada Hotel Innside by Melia Yogyakarta, yang merupakan bagian dari pengembangan fasilitas dan optimalisasi aset eksisting, sekaligus memperkuat posisi keuangan dan keberlanjutan investasi Perseroan di masa mendatang,” ujar Maria.

Adapun pinjaman ini dijamin oleh sejumlah aset, antara lain bangunan Strata Title Graha Indoland yang terdiri atas 80 unit kondotel dan 8 unit fasilitas hotel dengan bukti kepemilikan SHMSRS atas nama SWID, serta tanah tempat ballroom akan dibangun yang memiliki sertifikat SHGB dan akan dibalik nama menjadi milik SWID. Selain itu, terdapat jaminan non-fisik berupa Corporate Guarantee dari PT Saraswanti Utama.

Maria menegaskan bahwa perjanjian pinjaman ini bukan merupakan transaksi afiliasi maupun transaksi yang mengandung benturan kepentingan.

“Direksi menyatakan bahwa transaksi pinjam meminjam ini tidak merupakan transaksi afiliasi dan tidak mengandung benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam POJK Nomor 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan,” pungkasnya.