Kelimpungan Penjualan Ambruk, Tesla Launching Model Y+ Janjikan Jarak Tempuh Lebih Jauh

Tesla bersiap meluncurkan versi baru Model Y yang populer di pasar otomotif China dan dikabarkan akan menggunakan nama model Y+.

Perusahaan otomotif milik triliuner Elon Musk itu menjanjika jangkauan berkendara yang lebih jauh, dari Tesla Y+.

Dikutip dari ArenaEV, model Y+ baru menggunakan motor listrik tunggal dengan daya puncak 225 kW, atau sekitar 302 tenaga kuda.

Motor ini sama dengan yang digunakan pada versi jarak jauh sedan Model 3 yang diluncurkan di Tiongkok beberapa bulan lalu. Baterai yang menggerakkan motor ini adalah baterai lithium-ion terner yang dipasok oleh LG Energy Solution, sebuah kesamaan lain dengan saudaranya, Model 3.

Tesla belum mengonfirmasi jangkauan berkendaranya, tetapi ada kesepakatan bahwa jarak tempuhnya sekitar 800 km berdasarkan standar CLTC yang digunakan di Tiongkok.

Dimensi kendaraan tidak berubah - panjangnya tetap 4.797 mm, lebar 1.920 mm, dan tinggi 1.624 mm, dengan jarak sumbu roda 2.890 mm. 

Tapi yang jelas, Tesla akan menawarkan Model Y+ dengan teknologi penggerak roda belakang, penggerak depan (RWD) atau versi penggerak semua roda (all whells drive) dengan harga yang lebih mahal.

Baca Juga: BYD Seal 05 DM-i 2026 Resmi Meluncur, Jarak Tempuh 2.000 Km Dibandrol Rp188 Juta

Model RWD dasar dibanderol RMB 263.500 (sekitar €31.600), menggunakan baterai dari CATL, dan menawarkan jangkauan 593 km.

Sementara, Model AWD memiliki dua motor, baterai LG, menyediakan jangkauan 750 km, dan dijual seharga RMB 313.500 (sekitar €37.600). Model Y+ baru diperkirakan akan dibanderol di antara keduanya.

Versi baru ini merupakan kebutuhan yang mendesak karena Tesla sedang kesulitan dengan penjualan di China.

Pada bulan Agustus, penjualan perusahaan turun hampir 10 persen dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.

Ini adalah bulan keenam penurunan penjualan tahunan Tesla di Tiongkok pada tahun 2025, dan merek-merek EV lokal Tiongkok memberikan tekanan serius pada produsen mobil Amerika tersebut.

Dengan menawarkan kendaraan dengan angka jangkauan yang menarik perhatian, Tesla berharap dapat menarik kembali setidaknya sebagian pelanggan.