Saham Tesla Mulai Runtuh Hadapi Tekanan dari BYD, Li Auto dan Pabrikan Eropa yang Agresif Turunkan Harga
Kredit Foto: Instagram/Elon Musk
Saham Tesla anjlok setelah Morgan Stanley menurunkan rating menjadi Equal-weight. Analisis lengkap soal valuasi premium, prospek FSD, robotaxi, Optimus, dan risiko perlambatan adopsi EV.
Penurunan rating Tesla oleh Morgan Stanley kembali mengguncang pasar pada awal pekan ini. Di saat sebagian investor masih larut dalam optimisme terhadap masa depan embodied AI Tesla mulai dari Full Self-Driving (FSD), robotaxi, hingga humanoid robot Optimus analis baru Morgan Stanley, Andrew Percoco, justru mengambil langkah berbeda dengan menurunkan rating Tesla dari Overweight menjadi Equal-weight.
Ironisnya, meskipun rating diturunkan, harga target Tesla justru dinaikkan dari $410 menjadi $425. Kenaikan yang tampak kontradiktif ini mencerminkan analisis sum-of-the-parts yang memberi tambahan sekitar $60 per saham berkat bisnis robot humanoid yang dianggap mulai menunjukkan nilai ekonomi riil.
Namun pasar tidak menyambut hangat pandangan ini. Saham Tesla (TSLA) langsung terkoreksi lebih dari 3%, sinyal bahwa pelaku pasar mungkin mulai mempertanyakan apakah valuasi Tesla benar-benar masih sepadan dengan ekspektasi luar biasa yang disematkan pada ambisi AI-nya.
Percoco menegaskan bahwa valuasi Tesla saat ini telah mengandung “ekspektasi tinggi” terhadap AI dan otomatisasi, terutama FSD dan robotaxi.
Dengan demikian, pasar seolah-olah sudah membayar “di muka” untuk inovasi yang masih membutuhkan waktu untuk benar-benar menghasilkan pendapatan signifikan.
Di sisi lain, prospek bisnis inti Tesla—produksi kendaraan listrik—justru dipangkas. Morgan Stanley memangkas: Volume 2026 hingga -10,5%, dan Proyeksi kumulatif pengiriman hingga 2040 sebesar -18,5%, karena adopsi EV di AS diperkirakan melambat dan kompetisi global makin sengit.
Di pasar luar negeri, Tesla menghadapi tekanan dari BYD, Li Auto, hingga pabrikan Eropa yang agresif menurunkan harga.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat
Advertisement