Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Farida Farichah mengungkapkan gerai dan gudang Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/ Kel) Merah Putih selain sebagai tempat jual beli juga akan menjadi pusat logistik dan edukasi ekonomi desa.
Ini disampaikan Wamenkop saat memimpin Rapat Koordinasi Nasional (Rakor) membahas sinkronisasi kebijakan dan strategi untuk percepatan operasional Koperasi yang dihadiri oleh lintas kementerian, lembaga, dan perwakilan BUMN di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Menkop Ungkap Dua Pekerjaan Besar Bagi Gerakan Koperasi RI
Ia menambahkan, setelah fasilitas fisik siap, tahapan berikutnya adalah penguatan kelembagaan koperasi melalui pelatihan manajemen, digitalisasi transaksi, dan integrasi dengan sistem pemasaran nasional.
“Kami ingin produk desa bisa menembus pasar kota, bahkan ekspor. Itu sebabnya, tata niaga dan logistik harus kuat sejak awal,” katanya, dikutip dari siaran pers Kemenkop, Senin (13/10).
Di sisi lain Kementerian Koperasi (Kemenkop) telah menetapkan Business Asistant dan Project Manager Officer yang nantinya ditempatkan di Kopdes ataupun di Dinas Koperasi untuk membantu mengkoordinasikan seluruh rangkaian ekosistem bisnis dan operasionalisasi Kopdes di setiap daerah.
Untuk itu, Kemenkop telah memulai mengucurkan dana dekonsentrasi untuk menopang kerja-kerja mereka termasuk untuk program pengembangan SDM para pengelola Koperasi.
"Hari ini kami sudah mulai menggelontorkan dana dekonsentrasi, mungkin di pertengahan Oktober sudah diterima oleh Dinas Koperasi untuk mendukung perencanaan, penggajian pendamping dan lainnya," ujar Wamenkop Farida.
Sebagai penutup, Farida menegaskan kembali bahwa percepatan operasionalisasi Kopdes/ Kel Merah Putih adalah wujud nyata komitmen pemerintah untuk membangun ekonomi yang merata dari desa.
"Kita saat ini menghitung waktu untuk memastikan seluruh aspek kelengkapan administratif dan juga operasionalisasi kopdes dapat segera dilakukan maka kita perlu melakukan pendampingan secara maksimal," ucapnya.
Sementara itu Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria mendorong agar pembentukan Satgas Percepatan Operasionalisasi Kopdes/ Kel Merah Putih di tingkat kecamatan dapat dievaluasi. Sebab masih ada beberapa daerah yang belum membentuk Satgas ini padahal peran mereka untuk mengakselerasi operasional Kopdes sangat vital.
"Hemat kami, kaki kita itu di bawah (di desa) sehingga sangat butuh dukungan dari kecamatan terutama di Indonesia timur yang merupakan wilayah paling berat dari segala aspek," katanya.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menambahkan bahwa untuk pembangunan gerai dan gudang kopdes dibutuhkan satu kesatuan data dan proses pendampingan yang konsisten. Dia berharap agar tidak terjadi tumpang tindih program stimulus dalam pendirian gerai dan gudang agar dilakukan monitoring secara bersama-sama.
"Kalau mau survei langsung ke lapangan maka kita harus bersama - sama untuk mengetahui secara aktual kondisi kopdes termasuk untuk bisa menentukan bentuk kontrak kerjanya," kata Kartika.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement