Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Korea Selatan menyampaikan kekecewaan terhadap Hyundai Motor Co. Hal ini menyusul pengumuman raksasa otomotif tersebut untuk berinvestasi bernilai miliaran dolar di Amerika Serikat (AS).
Menteri Perindustrian Korea Selatan, Kim Jung-kwan mengatakan bahwa pemerintah telah menyampaikan keprihatinan serius kepada Hyundai.
Baca Juga: Ini Tampilan SUV EV yang Akan Diluncurkan Hyundai
“Kami memberi tahu mereka bahwa tindakannya sangat disesalkan, terutama mengingat upaya pemerintah selama ini dilakukan demi kepentingan industri Hyundai dan Kia,” ujar Kim, dilansir Selasa (14/10).
Kim Jung-kwan menyebut pengumuman investasi tersebut kurang tepat karena terjadi saat negosiasi dagang sensitif antara Seoul dan Washington.
“Saya percaya mereka kini sepenuhnya memahami sentimen publik dari Korea Selaran,” tutur Kim Jung-kwan.
Sebelumnya, Anggota Parlemen Independen Kim Jong-min mengkritik Hyundai. Ia menilai perusahaan tersebut berusaha mengambil hati Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Upaya itu menurutnya melemahkan posisi tawar negaranya dalam negosiasi tarif dengan Amerika Serikat.
Diketahui, Hyundai bulan lalu mengumumkan kenaikan rencana investasinya menjadi US$11,6 Miliar di AS. Pengumuman itu terjadi hanya dua minggu setelah pabrik baterai mobil listrik barunya diserbu oleh otoritas imigrasi dari Negeri Paman Sam..
Co-CEO Hyundai Jose Munoz juga mengatakan perusahaan berencana akan memproduksi secara lokal semua kendaraan yang dijual di AS. Hal itu sebagai respons terhadap kebijakan tarif , sembari memperluas kapasitas pabrik di Georgia.
Penggerebekan tersebut menyebabkan ratusan pekerja ditangkap dan memicu gejolak politik di Korea Selatan. Mereka juga bersitegang terkait investasi demi menurunkan tarif mobil senilai US$350 Miliar.
Baca Juga: Bersaing dengan Hyundai Ioniq 5, Geely Luncurkan EX5 dengan Banderol Rp700 Jutaan
“Bukankah negosiasi tarif pada dasarnya menyangkut Hyundai? Karena Hyundai adalah pemain utama dalam isu ini, saya percaya cara mereka merespons tidak membantu proses negosiasi,” ujar Kim Jong-min.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement