Ayoconnect Gaet Eks Direktur Taspen Demi Perkuat Tata Kelola Fintech

PT Ayoconnect Group memperkuat tata kelola korporasi dan kepercayaan investor melalui penunjukan Faisal Rachman, mantan Direktur PT TASPEN (Persero), sebagai Special Advisor bagi CEO Ayoconnect, Chiragh Kirpalani.

Adapun keputusan yang diumumkan pada 1 Oktober 2025 ini menjadi bagian dari restrukturisasi internal perusahaan untuk memperkuat transparansi dan memastikan keberlanjutan bisnis di tengah dinamika industri financial technology (fintech).

Direktur Utama Ayoconnect Group, Chiragh Kirpalani, mengatakan langkah ini penting untuk membawa perusahaan menuju tahap kematangan organisasi.

Baca Juga: Perkuat Ekosistem Digital, Bank Sampoerna Siapkan Pendanaan Besar untuk Mitra Fintech

“Ayoconnect sedang berada pada tahap penting menuju kematangan organisasi. Kami menyadari perlunya memperkuat tata kelola dan memastikan struktur manajemen kami lebih kokoh, transparan, dan siap untuk tumbuh berkelanjutan. Bergabungnya Bapak Faisal Rachman akan membantu kami memperdalam praktik governance dan menyiapkan perusahaan untuk menghadapi tantangan di sektor sistem pembayaran yang semakin kompleks,” ujar Chiragh dalam lembar jawaban tertulis, Senin (20/10/2025).

Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di industri keuangan, Faisal akan berperan dalam memperkuat manajemen risiko, tata kelola, dan hubungan strategis Ayoconnect dengan perbankan serta klien enterprise.

“Saya melihat semangat pembelajaran dan komitmen dari manajemen Ayoconnect untuk memperkuat integritas serta posisi mereka di industri fintech nasional. Saya percaya, dengan tata kelola yang lebih baik dan kemitraan yang kuat bersama regulator serta lembaga keuangan, Ayoconnect dapat terus berkontribusi secara positif bagi ekosistem pembayaran di Indonesia,” ujar Faisal.

Baca Juga: Fintech Lending Jadi Kunci Inklusi Keuangan Digital Generasi Muda

Sebagai penyedia solusi sistem pembayaran digital dan produk finansial terintegrasi, Ayoconnect mengantongi lisensi Penyelenggara Jasa Pembayaran (PJP) Kategori 1 dari Bank Indonesia.

Bahkan, perusahaan ini melayani lebih dari 140 institusi finansial, termasuk Bank Mandiri, BRI, dan BSI.

Selain itu, dukungan terhadap langkah ini juga datang dari Dewan Komisaris dan pemegang saham utama, termasuk Ilham Habibie, Mandiri Capital, BRI Ventures, serta investor global Finch Capital.

“Transformasi yang sedang dijalankan, termasuk kehadiran Pak Faisal, menjadi bagian dari visi kami untuk memulihkan kepercayaan publik dan menyiapkan Ayoconnect memasuki dekade keduanya dengan lebih kuat,” tutup Chiragh.