Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bursa Pelototi Pergerakan 5 Saham, Ada SSTM hingga DGNS

Bursa Pelototi Pergerakan 5 Saham, Ada SSTM hingga DGNS Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengumumkan daftar saham yang mengalami Unusual Market Activity (UMA) atau aktivitas pasar tidak biasa, setelah mencatat lonjakan harga signifikan di luar kewajaran.

"Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Sunson Textile Manufacturer Tbk (SSTM) yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity)," kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Yulianto Aji Sadono.

Saham SSTM sendiri tercatat melonjak 65,73% dalam sepekan dan 66,90% dalam sebulan terakhir. Namun, setelah pengumuman UMA dirilis, sahamnya berbalik melemah 13,82% ke posisi Rp474 jelang sesi siang perdagangan Kamis (23/10).

Baca Juga: BEI Cabut Suspensi Saham WAPO dan GLOB, Begini Pergerakannya

Selain SSTM, sejumlah saham lain juga turut masuk radar pengawasan BEI. PT City Retail Developments Tbk (NIRO) menorehkan kenaikan mencolok sebesar 126,45% dalam sepekan dan masih melanjutkan reli 24,55% ke level Rp274.

Lalu, saham PT Grand House Mulia Tbk (HOMI) naik 18,29% dalam sepekan dan 58,02% selama sebulan terakhir, meski kini terkoreksi 2,82% ke Rp414.

Kemudian, saham PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI) juga mencatatkan kenaikan 34,19% dalam sepekan dan 42,47% dalam sebulan, sebelum akhirnya turun 11,49% ke Rp416.

"Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar pada saham PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity)," ujar Yulianto.

Dalam sepekan terakhir, saham DGNS naik 3,50% dan masih bertahan dengan kenaikan tipis 1,37% ke Rp148.

Baca Juga: Melaju Kencang, Saham PURI Digembok Bursa

Yulianto menegaskan bahwa pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan di bidang pasar modal. Namun, bursa tetap mencermati secara ketat perkembangan pola transaksi saham-saham tersebut.

"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tegas Yulianto.

Untuk itu, ia mengimbau para investor agar tetap berhati-hati dan memperhatikan sejumlah hal sebelum mengambil keputusan investasi. Antara lain, mencermati kinerja dan keterbukaan informasi perusahaan, menunggu hasil klarifikasi dari emiten, serta mempertimbangkan potensi risiko yang mungkin muncul di kemudian hari.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: