BI Sebut Ekonomi RI Kuartal III 2025 Solid, Ekspor dan Belanja Pemerintah Jadi Penopang

Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal III 2025 tetap solid, ditopang oleh peningkatan ekspor dan belanja pemerintah. Kedua faktor tersebut dinilai menjadi motor utama dalam menjaga momentum pemulihan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter (DKEM) BI, Juli Budi Winantya, menyampaikan bahwa proyeksi tersebut didasarkan pada indikator ekonomi terkini, meskipun data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) baru akan dirilis pada awal November mendatang.

“Di triwulan III ini, berdasarkan indikator terkini, karena data resmi baru akan keluar pada awal November, kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi didorong oleh dua hal utama, yaitu ekspor dan belanja pemerintah,” kata Juli dalam Pelatihan Wartawan di Bukittinggi, Sumatera Barat, dikutip Sabtu (25/10/2025). 

Baca Juga: BI Beberkan Dampak Shutdown Pemerintah AS Terhadap Ekonomi RI

Juli menyatakan kinerja ekspor Indonesia masih solid, terutama dari komoditas unggulan seperti kelapa sawit, besi, dan baja, yang mencatatkan pertumbuhan tinggi ke pasar India dan China.

“Ini menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi pada triwulan III 2025,” tuturnya. 

Selain ekspor, belanja pemerintah juga berperan penting dalam menjaga daya dorong ekonomi nasional. Menurut Juli, sejumlah program prioritas, seperti pembangunan infrastruktur dan energi, serta tambahan paket kebijakan ekonomi baru, turut memperkuat permintaan domestik.

Dengan kombinasi faktor ekspor dan belanja pemerintah tersebut, BI memandang bahwa kinerja ekonomi Indonesia pada semester II 2025 akan lebih baik dibanding semester I.

Baca Juga: Setahun Prabowo-Gibran, Menkeu Purbaya: Ekonomi RI Masih Solid

“Pemerintah juga menyampaikan akan ada tambahan bantuan sosial pada triwulan IV, dan hal ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik pada semester II,” imbuhnya.

Secara keseluruhan, Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2025 berada sedikit di atas titik tengah kisaran 4,6–5,4 persen, seiring dengan terjaganya stabilitas makroekonomi dan meningkatnya daya beli masyarakat.