Kredit Foto: Ist
PT Platinum Wahab Nusantara Tbk. (TGUK), pengelola gerai minuman Teguk, memperluas sayap bisnisnya ke sektor daging beku (frozen meat) dan pengolahan makanan (food processing). Langkah ini menandai diversifikasi besar pertama setelah Visionary Capital Global, perusahaan investasi asal Singapura, mengambil alih kendali mayoritas saham TGUK pada 2025.
Dalam keterbukaan informasi pada 25 Oktober 2025, manajemen TGUK mengumumkan rencana perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar untuk menambah kegiatan usaha di bidang perdagangan besar daging sapi, ayam, dan produk olahan, serta industri pengawetan dan makanan siap saji.
“Perseroan berencana menambahkan kegiatan usaha di bidang frozen meat dan food processing sebagai bagian dari strategi diversifikasi dan penguatan rantai nilai bisnis di sektor makanan olahan,” ujar Herman Tansri, Direktur Utama TGUK, dikutip Senin (27/10/2025).
Baca Juga: Bursa Tanyakan Transparansi TGUK soal Dana IPO dan Gerai Baru
Untuk mendukung ekspansi tersebut, TGUK akan menggunakan dana Rp42,93 miliar dari hasil penawaran umum perdana (IPO) yang dilakukan pada Juli 2023. Dana ini berasal dari pengembalian alokasi pengembangan gerai dan akan dialihkan menjadi modal kerja bisnis baru frozen meat dan food processing.
Manajemen menjelaskan bahwa ekspansi ini sejalan dengan pertumbuhan kuat industri makanan olahan di Indonesia yang didorong oleh urbanisasi, meningkatnya pekerja perkotaan, serta permintaan tinggi terhadap produk siap saji dan sumber protein hewani. TGUK menargetkan kegiatan usaha baru di bidang daging beku dan pengolahan makanan mulai beroperasi pada November 2025.
“Pada tahap awal, kegiatan usaha food processing akan dijalankan melalui jasa kontrak produksi (maklon) dengan pihak ketiga, hingga seluruh kebutuhan investasi untuk produksi mandiri rampung,” tulis manajemen.
Baca Juga: Diversifikasi Jadi Senjata Samator Hadapi Lonjakan Biaya Produksi
Sebagai bagian dari tahapan regulasi, TGUK akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 2 Desember 2025 di BSD City, Tangerang, untuk meminta persetujuan atas penambahan kegiatan usaha dan perubahan penggunaan dana IPO.
Sementara itu, Visionary Capital Global yang merupakan pemegang saham baru dengan porsi 59,34%, menyiapkan strategi jangka menengah pascaakuisisi. Arah ekspansi mencakup penambahan lini penjualan frozen food, akuisisi perusahaan sejenis senilai indikasi hingga Rp500 miliar, serta rencana penerbitan saham baru (rights issue) untuk memperkuat permodalan.
“Calon pengendali baru akan menambahkan lini bisnis frozen food yang diharapkan dapat mensinergikan usaha perseroan di bidang food and beverages dan frozen food, dengan tujuan memperbaiki kondisi keuangan perseroan,” tulis Corporate Secretary TGUK dalam surat tanggapan kepada Bursa Efek Indonesia.
Langkah ekspansi ini muncul setelah saham TGUK mencatat lonjakan signifikan di pasar modal. Setelah sempat menyentuh harga terendah Rp50 per saham pada Maret 2025, nilai saham TGUK melonjak hingga 174% ke level sekitar Rp87 per saham pada awal Mei 2025.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement