Sinyal Pelonggaran, India Dapat Izin Impor Logam Tanah Jarang dari China
Kredit Foto: Istimewa
India telah memperoleh lisensi untuk mengimpor logam tanah jarang dari China. Hal ini menandai adanya sinyal pelonggaran dalam kebijakan ekspor atas komoditas terkait dari Beijing.
Dilansir dari Reuters, Jumat (31/10), Juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Randhir Jaiswal mengumumkan bahwa sejumlah perusahaan dari negaranya telah mendapatkan lisensi terkait. Namun ia tak merinci nama perusahaan penerima izin, jumlah lisensi yang dikeluarkan, maupun persyaratan yang menyertainya.
Baca Juga: Berebut Pangsa Pasar Kei Car di Negeri Sakura, Tuan Rumah vs China
Adapun logam tanah jarang merupakan hasil olahan dari tujuh belas unsur kimia penting yang berperan besar dalam industri kendaraan, pesawat, hingga sistem persenjataan. China menguasai hampir seluruh teknologi pemrosesan yang mengubah mineral tersebut menjadi logam bernilai tinggi.
Beijing tahun ini memperketat ekspor material olahan tanah jarang ke sejumlah ekonomi besar sebagai bagian dari upayanya memperkuat pengaruh geopolitik. Namun, langkah terbaru ini menunjukkan kemungkinan pelonggaran setelah India memperoleh izin impor.
China sendiri pada bulan ini memperluas pengendalian ekspor tanah jarangnya dengan menambah lima unsur baru dan puluhan teknologi pemurnian ke dalam daftar kontrol.
Aturan tersebut turut mewajibkan produsen asing yang menggunakan bahan asal negaranya untuk mematuhi sistem kendali ekspor negara itu.
Baca Juga: Japan Mobility Show 2025 Jadi Ajang Unjuk Gigi dari Rivalitas Lawan Pabrikan China
Namun, China menunda penerapan aturan ekspor tanah jarang terbaru itu sebagai bagian dari kesepakatan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China, Xi Jinping.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement