Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wow! Pendapatan Emiten Prajogo Pangestu (TPIA) Melonjak 314% per September 2025

Wow! Pendapatan Emiten Prajogo Pangestu (TPIA) Melonjak 314% per September 2025 Kredit Foto: Chandra Asri Group
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) berhasil mencatatkan kinerja luar biasa sepanjang sembilan bulan pertama 2025. Emiten taipan Prajogo Pangestu ini membukukan laba bersih USD1,29 miliar, berbalik tajam dari posisi rugi USD59,37 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Kinerja gemilang tersebut ditopang oleh lonjakan pendapatan bersih hingga USD5,10 miliar, melesat 314,29% year-on-year (YoY) dibandingkan USD1,23 miliar pada kuartal III 2024. Peningkatan ini terutama datang dari kontribusi segmen kilang yang baru ditambahkan serta kenaikan penjualan bahan kimia.

Secara rinci, segmen kimia menyumbang pendapatan terbesar senilai USD3,57 miliar, disusul segmen kilang sebesar USD2,30 miliar, dan segmen infrastruktur senilai USD164,22 juta. Setelah dikurangi biaya eliminasi sebesar USD949,25 juta, total pendapatan bersih tetap menunjukkan lonjakan signifikan.

Baca Juga: Laba Bersih Emiten Prajogo (CDIA) Melejit 269% hingga September 2025

Direktur sekaligus Chief Financial Officer Group, Andre Khor, menegaskan bahwa capaian ini merupakan momentum penting dalam perjalanan transformasi perusahaan.

“Kami dengan bangga melaporkan kinerja luar biasa pada sembilan bulan pertama tahun ini, yang menandai babak penting dalam transformasi Chandra Asri Group menuju pemimpin regional di sektor energi, kimia, dan infrastruktur. Didukung oleh operasi yang solid dan eksekusi yang disiplin, kami berhasil membukukan laba bersih tertinggi sebesar USD1,7 miliar, yang mencerminkan ketahanan keuangan dan kemampuan adaptif strategis kami,” ujarnya.

Selama 2025, Chandra Asri Group terus memperkuat tiga pilar bisnis utamanya, yaitu energi, kimia, dan infrastruktur dengan fokus pada keberlanjutan sebagai inti dari strategi pertumbuhan jangka panjang.

Di sektor energi, perseroan memperluas jaringan regional dengan menandatangani Sales Purchase Agreement (SPA) untuk akuisisi jaringan stasiun layanan ritel Esso milik ExxonMobil di Singapura, melalui anak usaha yang dimiliki sepenuhnya.

Baca Juga: Chandra Asri Bakal Caplok Jaringan SPBU Milik ExxonMobil di Singapura

Sementara di sektor kimia, pembangunan pabrik Chlor-Alkali dan Ethylene Dichloride (CA-EDC) di Cilegon telah mencapai progres 33%.

Setelah beroperasi, pabrik ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan impor bahan kimia dan berpotensi menciptakan penghematan hingga Rp10 triliun per tahun. Tak hanya itu, akuisisi Chevron Phillips Singapore Chemicals juga telah rampung dan langsung memperkuat nilai bisnis perusahaan.

Sektor infrastruktur turut menunjukkan pertumbuhan positif melalui anak usaha PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDI). Setelah sukses melantai di bursa, CDI memperluas portofolio dengan menambah dua kapal kimia baru, 20 truk logistik, serta meningkatkan kepemilikan di PT Chandra Shipping International dan PT Marina Indah Maritim.

CDI juga memperluas kapasitas tenaga surya menjadi 11 MWp, memperkokoh posisi Chandra Asri Group sebagai pemimpin solusi infrastruktur terintegrasi di Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: