Menkeunya Trump Nilai The Fed Butuh Reformasi Besar

Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Scott Bessent memuji keputusan pemangkasan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed). Namun ia menilai perlunya reformasi besar-besaran dalam tubuh bank sentral itu.

Bessent mengatakan akan melakukan gelombang kedua wawancara terhadap kandidat pengganti Ketua The Fed Jerome Powell di Desember. Hal itu dilakukan demi adanya reformasi besar-besaran untuk waktu yang dekat dalam The Fed.

Baca Juga: Wall Street Dibayangi Sikap Hati-hati The Fed dan Shutdown Pemerintah AS

“Keputusan The Fed kemarin saya apresiasi, tetapi bahasa yang digunakan menunjukkan bahwa lembaga ini terjebak di masa lalu. Perkiraan inflasi mereka tahun ini sangat buruk, dan model mereka rusak,” ujar Bessent, dilansir dari Fox Business, Senin (3/11).

Ia berharap dengan wawancana yang dilangsungkan dalam waktu dekat, ketua bank sentral yang baru bisa dipilih lebih cepat, bahkan sebelum perayaan dari Natal.

“Kami akan mencari pemimpin yang bisa mereformasi total institusi ini, baik dari sisi proses maupun mekanisme internalnya,” katanya.

Bessent menambahkan, terdapat lima kandidat finalis untuk menggantikan sosok dari Ketua The Fed, Jerome Powell. Mereka adalah:

• Kevin Hassett (Penasihat Ekonomi Gedung Putih)
• Kevin Warsh (EksGubernur The Fed)
• Christopher Waller (Anggota Dewan Gubernur The Fed)
• Michelle Bowman (Wakil Ketua The Fed untuk Pengawasan)
• Rick Rieder (Eksekutif BlackRock).

Baca Juga: AXA Mandiri Gandeng Bank Mandiri Taspen Ajak Masyarakat Deteksi Dini Kanker Payudara

Sebelumnya, The Fed memangkas suku bunga sebesar seperempat poin persentase untuk meredam pelemahan pasar tenaga kerja. Namun bank sentral tersebut dalam pernyataannya menyoroti keterbatasan data ekonomi yang dapat memperlambat pengambilan keputusan ke depan.