BGN Buka Lagi Pendaftaran Mitra SPPG utnuk MBG, Dorong Penguatan Rantai Pasok Pangan Lokal

Badan Gizi Nasional (BGN) kembali membuka portal pendaftaran mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai Senin (3/11/2025) pukul 17.00 WIB. Langkah ini diharapkan memperkuat rantai pasok pangan lokal di seluruh Indonesia melalui keterlibatan pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM).

Wakil Kepala BGN, Sony Sonjaya, mengatakan pembukaan kembali portal dilakukan setelah lembaganya menuntaskan proses analisis dan evaluasi terhadap pengajuan calon mitra yang telah dilakukan sebelumnya. BGN juga melakukan penyaringan ketat untuk memastikan efektivitas pelaksanaan program.

“Kami telah menyelesaikan proses analisis dan evaluasi terhadap calon mitra yang sudah mengajukan sebelumnya. Semua usulan SPPG yang tidak menunjukkan perkembangan sudah kami hapus dari sistem,” ujar Sony dalam keterangannya, Selasa (4/11/2025).

Baca Juga: Baru Ada 14 Ribu SPPG Aktif, BGN Buka Lagi Pendaftaran Mitra Baru

Ia menegaskan, proses seleksi mitra dilakukan secara ketat untuk menjamin kemitraan yang berkualitas dan berkelanjutan. BGN bahkan akan menghapus SPPG yang tidak menunjukkan perkembangan dalam 45 hari.

“Beberapa wilayah sudah memenuhi kuota SPPG. Karena itu, kami mendorong calon mitra untuk mendaftar di kecamatan yang masih memiliki sisa kuota. Informasi kuota dapat dilihat langsung di portal pendaftaran,” katanya.

Sony menjelaskan, pembukaan kembali pendaftaran menjadi langkah penting memperluas jangkauan SPPG di wilayah yang masih kekurangan fasilitas pemenuhan gizi. Selain itu, program ini diharapkan dapat menggerakkan ekonomi daerah melalui peningkatan permintaan bahan pangan bergizi dari sektor pertanian dan UMKM lokal.

Baca Juga: BGN Tegaskan Batas Produksi Harian SPPG Demi Efisiensi MBG

“Kami berharap calon mitra yang mendaftar benar-benar memiliki komitmen membangun SPPG dan mendukung pelaksanaan Program MBG ini,” ujarnya.

Berdasarkan data BGN per 3 November 2025 pukul 09.00 WIB, tercatat 14.004 unit SPPG telah tersebar di 38 provinsi. Jumlah ini diperkirakan terus meningkat seiring bertambahnya mitra baru yang membangun fasilitas pemenuhan gizi di daerah.

Program MBG sendiri diharapkan memberi dampak ekonomi signifikan dengan menciptakan permintaan tetap terhadap komoditas pangan lokal, memperkuat rantai pasok pertanian, serta mendukung pemerataan ekonomi di berbagai daerah.