XL Gelar Uji Jaringan Hadapi Ramadhan-Lebaran

WE Online, Jakarta - Operator seluler PT XL Axiata Tbk (XL) melakukan uji kesiapan jaringan secara serentak di berbagai wilayah di Indonesia untuk memastikan infrastrukturnya dalam melayani pelanggan menghadapi puncak trafik komunikasi selama Ramadhan dan Lebaran 2015.

"Guna memastikan kesiapan jaringan dan kenyamanan pelanggan, XL menggelar uji jaringan (net rally) secara serentak di lima wilayah operasional Sumatera Barat, Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Selatan," kata Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini, saat melepas rombongan uji coba sejumlah jurnalis, di Jakarta, Kamis (28/5/2015).

Uji coba jaringan di sepanjang jalur Bukit Tinggi-Padang, selanjutnya Surabaya-Madura-Malang, Solo-Semarang, Jakarta-Merak, dan di Balikpapan. "XL melakukan uji jaringan untuk memastikan bahwa jaringan kami siap melayani komunikasi suara, SMS, maupun juga Data," ujarnya.

Secara umum, XL telah melakukan penambahan kapasitas, optimisasi jaringan, melakukan uji jaringan, dan penyediaan fasilitas mobile BTS (MBTS) di 25 titik, baik di jalur mudik, terminal, maupun pusat-pusat keramaian. XL juga akan mempersiapkan petugas teknis untuk siaga selama Ramadhan dan Lebaran baik di kantor pusat maupun di lapangan.

Dian menambahkan, saat ini XL sehari-hari melayani trafik percakapan hingga 470 juta menit/hari. Sementara untuk trafik SMS adalah 525 juta SMS/hari, dan trafik data sebesar 500 Terabytes/hari. Selama Ramadhan dan Lebaran nanti diperkirakan akan terjadi kenaikan trafik sekitar 5-10 persen untuk layanan voice atau telepon, 10-15 persen ada SMS, dan 20-30 persen di data, dibandingkan dengan trafik di hari biasa.

Kenaikan trafik terbesar akan terjadi pada layanan data mengingat terjadi perubahan perilaku pelanggan yang semakin aktif menggunakan berbagai aplikasi sosial media, tidak hanya di kota besar namun juga di berbagai wilayah/pelosok daerah lainnya.

Kenaikan trafik relatif merata di berbagai kota seluruh Jawa. Sementara di luar Jawa, kenaikan trafik yang signifikan biasanya terjadi di Lampung, Sumatera Barat, dan Bangka, dengan rata-rata kenaikan sebesar 13 persen. Sesuai standar, alat yang dipergunakan adalah TEMS dan Tools komputer (Map Info) dengan menggunakan kendaraan yang bergerak, baik bus atau pun kereta api. (Ant)