Kredit Foto: InJourney
Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa mengungkapkan sektor pariwisata kembali menjadi kekuatan ekonomi nasional yang dibuktikan dengan peningkatan jumlah wisatawan.
Wamenpar mengatakan Indonesia mencatatkan 13,9 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan lebih dari 1 miliar perjalanan wisatawan nusantara sepanjang tahun 2024.
Ini disampaikannya saat menyampaikan sambutan pada Wisuda ke-31 Politeknik Pariwisata Bali di Amphiteater Watugunung, Kampus Padma Poltekpar Bali, Sabtu (8/11/2025).
"“Hingga September 2025, angka itu terus meningkat. Wisman telah mencapai 11 juta kunjungan, sementara perjalanan wisatawan nusantara menembus 900 juta perjalanan," ucapnya, dikutip dari siaran pers Kemenpar, Senin (10/11).
Menurut Wamenpar, capaian tersebut membawa tanggung jawab besar bagi generasi muda pariwisata untuk terus mengasah kemampuan dan memperluas wawasan.
“Kami ingin SDM pariwisata Indonesia tangguh, kreatif, berkarakter, dan berwawasan global,” katanya.
Di bawah kepemimpinan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Kementerian Pariwisata menempatkan pengembangan sumber daya manusia sebagai prioritas utama dalam mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
Salah satu langkah strategisnya adalah memperkuat pendidikan vokasi di enam Poltekpar melalui kolaborasi pemerintah, industri, dan akademisi untuk meningkatkan daya saing dan kompetensi SDM pariwisata Indonesia di tingkat global.
“Politeknik Pariwisata Bali sebagai salah satu Center of Excellence Pendidikan Vokasi Pariwisata berkomitmen mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal dan keberlanjutan. Kampus ini tidak hanya mencetak tenaga kerja profesional, tetapi juga melahirkan calon pemimpin masa depan yang berkarakter kreatif dan berjiwa pelayan,” ujar Ni Luh.
Direktur Poltekpar Bali, Ida Bagus Putu Puja, menambahkan bahwa 63 persen lulusan telah bekerja di industri pariwisata, 11 persen berwirausaha, dan 30 persen lainnya tengah dalam proses perekrutan.
“Tingkat serapan ini menunjukkan bahwa kurikulum dan program pembelajaran di Poltekpar Bali relevan dengan kebutuhan industri,” kata Puja.
Ia berharap para lulusan dapat terus menjaga integritas dan kebijaksanaan dalam berkarya.
“Setiap lulusan diharapkan tidak hanya cerdas berpikir, tetapi juga bijak bertindak. Ilmu tanpa kebijaksanaan ibarat cahaya tanpa arah, terang namun tak memberi makna,” ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement