GOTO Pastikan RUPSLB Tak Terkait Aksi Korporasi, Fokus Penguatan Tata Kelola

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menyatakan komitmen untuk mengikuti arahan pemerintah memperkuat ekosistem digital nasional. Hal tersebut diungkapkan GoTo menanggapi isu penggabungan atau transaksi antara GoTo dan perusahaan aplikator ride-hailing Grab yang sebelumnya beredar di media.

Dalam pernyataan resminya, R.A Koesoemohadiani, Direktur Legal dan Group Corporate Secretary GoTo, mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada kesepakatan terkait hal tersebut. Meskipun demikian, Koesoemohadiani menegaskan GoTo akan senantiasa mengikuti arahan pemerintah.

“Menanggapi spekulasi media terkait potensi transaksi antara GoTo dan Grab, GoTo menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada suatu keputusan ataupun kesepakatan terkait hal tersebut. GoTo berkomitmen untuk senantiasa mendukung arahan dan kebijakan Pemerintah,” kata Koesoemohadiani dalam pernyataan resmi yang diterima Senin sore (10/11/2025).

Baca Juga: Isu Merger dengan Grab Kembali Menyeruak, GOTO Angkat Bicara!

Perusahaan juga mengungkapkan rencananya untuk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 17 Desember 2025 mendatang. GoTo menegaskan bahwa RUPSLB yang akan digelar bukan merupakan bagian dari rencana aksi korporasi apa pun.

“Penyelenggaraan RUPSLB adalah bagian dari tata kelola perusahaan yang baik, sesuai dengan kewajiban emiten publik untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas,” ujarnya.

Koesoemohadiani menjelaskan, GoTo saat ini berada dalam posisi yang kuat secara operasional maupun keuangan, didukung oleh strategi menuju profitabilitas berkelanjutan. Fokus utama manajemen, kata Koesoemohadiani, adalah mengeksekusi rencana bisnis jangka panjang yang telah terbukti menghasilkan peningkatan efisiensi dan kinerja keuangan positif.

“Setiap langkah yang diambil oleh GoTo akan senantiasa patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi perusahaan publik, dengan tetap memprioritaskan penciptaan nilai jangka panjang bagi pemegang saham serta menjaga kepentingan terbaik bagi mitra pengemudi, mitra UMKM, pelanggan, serta seluruh pemangku kepentingan,” jelas Koesoemohadiani.