Elite Pejabat The Fed Berikan Sinyal Arah Suku Bunga di Desember

Wakil Ketua Federal Reserve (The Fed) Philip Jefferson mengatakan bank sentral perlu bergerak perlahan dalam melakukan pemangkasan suku bunga lebih lanjut, seiring kebijakan moneter semakin mendekati level netral yang tidak lagi menekan inflasi di Amerika Serikat (AS).

Jefferson menilai pemotongan suku bunga sebesar seperempat poin persentase bulan lalu sudah tepat, mengingat meningkatnya risiko terhadap pasar tenaga kerja serta menurunnya risiko inflasi dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Juga: SMII Bakal Terbitkan Obligasi dan Sukuk Total Rp6,5 Triliun

“Kebijakan saat ini masih agak restriktif, tetapi kami telah mendekatkannya ke level netral yang tidak menahan maupun merangsang perekonomian,” ujarnya, dilansir dari Reuters, Selasa (18/11).

“Keseimbangan risiko yang terus berkembang menegaskan perlunya bergerak perlahan saat mendekati suku bunga netral," tambahnya.

Pejabat The Fed masih terbelah terkait perlunya pemangkasan suku bunga lanjutan, dengan perbedaan pandangan mengenai tingkat risiko inflasi dan kemungkinan pelemahan pasar tenaga kerja.

Ketidakpastian semakin besar akibat kurangnya data pemerintah setelah penutupan pemerintahan Jefferson mengatakan belum jelas seberapa banyak data resmi yang dapat tersedia sebelum pertemuan kebijakan The Fed di 9–10 Desember.

Baca Juga: Bali Towerindo (BALI) Bakal Tawarkan Sukuk Ijarah Rp1,35 Triliun

Adapun Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) pekan ini dijadwalkan merilis laporan pekerjaan bulanan untuk September. Namun jadwal lengkap rilis data lain yang tertunda belum diumumkan.