- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Terbitkan Obligasi Rp2,2 Triliun, TBIG Cari Dana Segar untuk Bayar Utang
Kredit Foto: Uswah Hasanah
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) akan menerbitkan surat utang senilai total Rp2,2 triliun pada akhir November 2025. Aksi korporasi ini mencakup penerbitan obligasi berkelanjutan dan sukuk ijarah yang digunakan terutama untuk melunasi kewajiban jatuh tempo serta memperkuat struktur permodalan perusahaan.
Dalam prospektus yang disampaikan perseroan, dikutip Jumat (21/11/2025), TBIG menyebutkan bahwa penerbitan tersebut terdiri atas Obligasi Berkelanjutan VII TBIG Tahap II Tahun 2025 dengan nilai pokok Rp1,6 triliun dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan Tahap II dengan nilai Rp600 miliar. Seluruh instrumen akan ditawarkan kepada investor melalui masa penawaran umum pada 28 November hingga 1 Desember 2025.
Obligasi yang diterbitkan TBIG dibagi ke dalam dua seri. Seri A memiliki nilai pokok Rp347,98 miliar dengan tingkat bunga tetap 5,5% per tahun dan tenor tiga tahun sejak tanggal emisi. Sementara itu, Seri B memiliki nilai pokok Rp1,25 triliun dengan tingkat bunga tetap 5,85% dan jatuh tempo lima tahun.
Baca Juga: Tower Bersama (TBIG) Bakal Tawarkan Obligasi dan Sukuk Senilai Total Rp2,2 Triliun
Untuk sukuk ijarah, TBIG menawarkan dua seri dengan total sisa imbalan ijarah Rp600 miliar. Seri A memiliki nilai sisa imbalan Rp200 miliar dengan cicilan imbalan ijarah Rp11 miliar per tahun dan tenor tiga tahun. Adapun Seri B bernilai Rp400 miliar dengan cicilan imbalan ijarah Rp23,4 miliar per tahun dan tenor lima tahun.
TBIG menjelaskan bahwa dana hasil obligasi sebesar Rp1,24 triliun atau 78,1% akan dialokasikan untuk melunasi seluruh pokok Obligasi Berkelanjutan VI Tahap IV Seri A yang jatuh tempo. Sisa dana akan dipakai untuk membayar sebagian pinjaman perseroan kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Dalam penerbitan sukuk, seluruh dana segar yang diperoleh akan digunakan untuk membayar sebagian pokok pinjaman BNI sesuai jadwal jatuh tempo fasilitas kredit.
Jadwal penawaran surat utang ini dimulai pada 28 November 2025, dengan penjatahan pada 2 Desember 2025. Pengembalian dana pemesanan investor dan distribusi surat utang secara elektronik dijadwalkan pada 4 Desember 2025, sementara pencatatan di Bursa Efek Indonesia dilakukan pada 5 Desember 2025.
Baca Juga: Maybank Finance (BIIF) Jajakan Obligasi Rp1,25 Triliun, Bunga hingga 5,85%
Penerbitan obligasi dan sukuk tersebut telah memperoleh peringkat AA+(idn) dari PT Fitch Ratings Indonesia, mencerminkan tingkat risiko kredit yang dinilai sangat rendah dan kemampuan pembayaran yang kuat.
Sejumlah perusahaan sekuritas terlibat sebagai penjamin pelaksana emisi, antara lain Indo Premier Sekuritas, Trimegah Sekuritas, CIMB Niaga Sekuritas, DBS Vickers Sekuritas, Aldiracita Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, dan BCA Sekuritas.
Untuk sukuk, daftar penjamin emisi melibatkan Premier Sekuritas, Trimegah Sekuritas, CIMB Niaga Sekuritas, DBS Vickers Sekuritas, Aldiracita Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, dan OCBC Sekuritas. Adapun PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. ditunjuk sebagai wali amanat.
TBIG menilai aksi penerbitan surat utang ini sebagai langkah untuk menjaga fleksibilitas keuangan, memperpanjang profil jatuh tempo, dan memastikan pendanaan yang stabil bagi ekspansi menara telekomunikasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement