Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pusat Data Hyperscale 120 MW Senilai US$ 1 Miliar Milik Princeton Digital Group Mulai Dibangun

Pusat Data Hyperscale 120 MW Senilai US$ 1 Miliar Milik Princeton Digital Group Mulai Dibangun Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Princeton Digital Group (PDG), penyedia pusat data terkemuka di Asia Pasifik, telah memulai pembangunan kampus pusat data hyperscale yang siap mendukung teknologi AI, dengan kapasitas 120 MW, di Greenland International Industrial Center (GIIC), Kabupaten Bekasi. Kampus JC3 termasuk fasilitas pusat data terbesar dan tercanggih di Indonesia. 

Groundbreaking ceremony dilakukan oleh sptaf eksekutif PDG: Johnson Ng, Head of Projects, Indonesia; Desmond Tay, Associate Director, Projects & Engineering; Frederic Daniel van Husen, Managing Director, Indonesia; Sudhanshu Datt, Director, Engineering & Projects; Bert Ong, Vice President, Engineering; Varoon Raghavan, Co-Founder and Chief Operating Officer; Cendana Subekti, Senior Manager, Data Center Solutions pada 19 November 2025.

Berlokasi hanya 25 km dari kampus PDG JC2 di Cibitung, JC3 akan diperkuat dengan pasokan daya dual-grid dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN Persero) dengan kapasitas daya penuh yang telah dijanjikan untuk fasilitas tersebut. Fasilitas carrier-neutral ini akan menawarkan sejumlah jaringan serat optik ke ekosistem jaringan inti Jakarta dan internet exchange utama, yang memungkinkan konektivitas tanpa hambatan bagi pelanggan.

Dengan investasi jumbo sebesar US$ 1 miliar, setara Rp16,722 triliun (kurs Rp16,722), kampus ini dibangun khusus untuk beban kerja hyperscale dan AI, yang menggabungkan konstruksi modular untuk menghadirkan skalabilitas dan kecepatan. Kampus ini menggunakan pendinginan direct-to-chip yang canggih serta memiliki fleksibilitas untuk menyediakan pendinginan konvensional. Proyek ini akan dipercepat penyelesaiannya, fase pertama direncanakan siap beroperasi pada Kuartal IV tahun 2026.

Sejalan dengan komitmen PDG terhadap Net Zero 2030, kampus JC3 akan memanfaatkan sumber energi terbarukan dan menargetkan sertifikasi LEED. Dibangun di atas kesuksesan JC2, pusat data pertama di Indonesia yang ditenagai oleh biomassa, JC3 menguatkan komitmen ini melalui pendinginan cair generasi baru, yang mampu menangani beban kerja berdensitas tinggi namun tetap efisien dan ramah lingkungan, menekankan dedikasi PDG untuk membangun dan mengoperasikan infrastruktur digital yang berkelanjutan dan andal.

“Indonesia adalah salah satu ekonomi digital dengan pertumbuhan tercepat di Asia Pasifik, dan kami sangat berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan itu,” kata Varoon Raghavan, Co-founder dan Chief Operating Officer PDG. “Didukung oleh rekam jejak dan keunggulan kinerja yang sudah terbukti di berbagai kawasan, kampus JC3 kami dibangun khusus untuk menghadirkan skala, kinerja, dan keberlanjutan yang dibutuhkan oleh pelanggan global maupun lokal kami seiring dengan meningkatnya beban kerja cloud dan AI.”

Dengan penambahan kampus baru JC3, total kapasitas PDG di Indonesia akan mencapai sekitar 230 MW, yang memperkuat posisinya sebagai salah satu penyedia pusat data terbesar dan paling tepercaya di Indonesia. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Advertisement

Bagikan Artikel: