Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Geothermal (PGEO) Lirik Pengembangan Green Data Center Berbasis Panas Bumi

Pertamina Geothermal (PGEO) Lirik Pengembangan Green Data Center Berbasis Panas Bumi Kredit Foto: Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) berkomitmen memperluas pemanfaatan energi bersih dengan mengembangkan green data center berbasis energi panas bumi. Komitmen tersebut diperkuat melalui kolaborasi strategis bersama Indonesia Data Center Provider Organization (IDPRO) dan Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

Direktur Eksplorasi dan Pengembangan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Edwil Suzandi menyatakan pengembangan green data center merupakan langkah strategis untuk membuka peluang baru industri digital rendah karbon di Tanah Air. Menurutnya, pertumbuhan konsumsi listrik nasional di sektor industri ke depan akan didorong signifikan oleh peningkatan kebutuhan data center.

Baca Juga: Pascabencana, Pertamina Optimalkan Distribusi BBM dan LPG di Aceh Lewat Skema Alternatif

“Berdasarkan proyeksi, hampir 26 persen pertumbuhan konsumsi kelistrikan industri didorong oleh data center. Kapasitas data center nasional diperkirakan meningkat dari 520 megawatt pada 2025 menjadi 1,8 gigawatt pada 2030,” ujar Edwil, dilansir Minggu (14/12).

Kesepakatan kerja sama ini akan menjadi fondasi teknis dan komersial dalam penyusunan peta jalan pengembangan infrastruktur green data center. Peta jalan tersebut selanjutnya akan menjadi dasar untuk memasuki tahap implementasi pengembangan fasilitas data center beremisi rendah di Indonesia.

Edwil menambahkan, tren tersebut membuka peluang bagi perusahaan untuk terlibat lebih jauh dalam pengembangan sektor digital yang berkelanjutan. PGEO ingin memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi digital nasional berjalan selaras dengan prinsip tanggung jawab lingkungan dan ekonomi rendah karbon.

Baca Juga: Pertamina Peduli Pasok 800 Liter Biosolar untuk Operasional RSUD Aceh Tamiang

Pengembangan data center berbasis panas bumi dinilai mampu menghadirkan infrastruktur digital yang efisien, andal, dan beremisi rendah. Inisiatif ini sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam peta ekonomi digital global serta mendukung percepatan transformasi digital nasional yang berkelanjutan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: