Kredit Foto: KDTN
Ruby Mining (Hong Kong) Limited mengumumkan tengah menegosiasikan rencana pembelian sekitar 1,075 miliar saham atau setara 86% kepemilikan PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN). Informasi ini disampaikan sebagai pemenuhan ketentuan Pasal 4 ayat (1) POJK No. 9/POJK.04/2018. Negosiasi dilakukan dengan para pemegang saham pengendali lama untuk membuka peluang perubahan kendali pada emiten tersebut.
Saham yang dibidik Ruby Mining merupakan portofolio tiga pemegang saham utama, yakni PT Putrasakti Mandiri, PT Intan Perdana Sukses, dan PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk. Jika kesepakatan tercapai, transaksi akan menghasilkan perubahan pengendalian yang berpotensi memengaruhi arah strategi korporasi KDTN.
Baca Juga: KDTN Anggarkan Rp30 Miliar untuk Ekspansi di 2026
Ruby Mining belum memiliki saham Puri Sentul Permai, baik secara langsung maupun tidak langsung. Perusahaan perdagangan yang beralamat di Room 802, Floor 8, Nan On Commercial Building, Hung Hom, Kowloon, Hong Kong ini menyatakan rencana akuisisi dilakukan untuk memperluas investasi dan pengembangan bisnis di Indonesia.
Negosiasi yang berlangsung saat ini mencakup pembahasan aspek komersial dan mekanisme penyelesaian transaksi. Seluruh proses masih bergantung pada hasil uji tuntas atau due diligence yang sedang dilakukan calon pengendali baru. Langkah berikutnya akan diambil jika seluruh syarat komersial, finansial, legal, dan aspek usaha lainnya disepakati dan dituangkan dalam perjanjian jual beli bersyarat.
Baca Juga: KDTN Siapkan Fasilitas Lounge di Rest Area, Target Beroperasi 2026
Perseroan menegaskan bahwa seluruh proses pengambilalihan akan mengikuti ketentuan perundang-undangan yang berlaku, termasuk POJK 9/2018. Apabila transaksi rampung, Ruby Mining wajib melaksanakan tender offer kepada pemegang saham publik sesuai regulasi pasar modal.
Bagi pasar, masuknya investor asing ini berpotensi menjadi sentimen penting bagi pergerakan saham Puri Sentul Permai. Perubahan kendali kerap diiringi dinamika strategi bisnis, struktur permodalan, dan proyeksi pertumbuhan emiten.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement