Kredit Foto: Istimewa
PT Nusantara Utama Investama kembali mengutak-atik portofolionya di PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA). Pada 21 November 2025, perusahaan milik Happy Hapsoro tersebut melepaskan 1.494.855.239 saham atau sekitar 6,07% dari total saham BUVA. Aksi divestasi ini dilakukan di harga Rp150 per saham, sehingga nilai transaksinya mencapai Rp224,22 miliar.
“Tujuan penjualan dalam jumlah besar untuk menambah likuiditas free float di masyarakat,” ujar Sekretaris Perusahaan BUVA, Rian Fachmi.
Usai transaksi, kepemilikan Nusantara Utama Investama turun signifikan dari 16.688.137.011 saham atau 67,71% menjadi 15.173.281.772 saham atau setara 61,64%.
Baca Juga: BUVA Bidik Dana Rights Issue Rp603,98 Miliar, Telisik Penggunaannya
Di saat pengendali mengurangi porsi, jajaran direksi dan komisaris BUVA mengambil langkah sebaliknya. Pada hari yang sama, 21 November 2025, para petinggi perusahaan kompak memborong saham di harga Rp150 per lembar.
Direksi BUVA, Hendry Utomo, membeli 3.333.333 saham atau sekitar 0,01%. Sementara itu, Satrio turut menambah kepemilikannya dengan membeli 13.333.334 lembar atau 0,05%.
Cindy Budijono juga tercatat membeli 5.000.000 saham atau 0,02%. Tak ketinggalan, Komisaris Astini Bernawati Oudang ikut masuk dengan pembelian 5.000.000 lembar saham, yang juga setara 0,02%.
Di lantai bursa, saham BUVA pada perdagangan Selasa (25/11) ditutup melesat 20,09% ke level Rp1.375. Dalam sepekan menanjak 53,63% dan meroket 109,92% sepanjang sebulan terakhir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement
