Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

IKI November 2025 Melambat, Ini Penyebabnya

IKI November 2025 Melambat, Ini Penyebabnya Kredit Foto: Kemenperin

“Rokok ilegal ini tidak hanya merugikan negara, tetapi juga mengganggu iklim usaha. Kemenperin berkomitmen untuk terus memperkuat upaya pemberantasan rokok ilegal melalui koordinasi lintas kementeran dan lembaga,” kata Febri.

Sedangkan ekspansi pada Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional berada pada level 57,68 poin dan dipengaruhi atas peningkatan pesanan, terutama pesanan dari luar negeri. Sebelumnya pada bulan September 2025, ekspor Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional mencapai US$ 81,87 juta, meningkat 12,35 persen dari bulan sebelumnya.

Sebagai wujud konkret dalam menjaga keberlanjutan ekspansi industri manufaktur, Kemenperin menegaskan komitmennya melalui berbagai kebijakan yang berpihak pada industri dalam negeri. Upaya yang ditempuh mencakup penguatan pasar domestik melalui P3DN, jaminan ketersediaan energi industri dengan harga kompetitif, perlindungan terhadap impor melalui SNI dan kebijakan selektif, serta dukungan pengembangan teknologi dan hilirisasi berbasis sumber daya lokal.

Febri juga menyampaikan dukungan Kemenperin terhadap upaya Presiden Prabowo Subianto dalam melindungi sektor industri dalam negeri melalui penguatan kebijakan pembatasan impor selektif serta pemberantasan barang ilegal. 

“Kami mendukung langkah-langkah tegas yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat struktur industri nasional serta melindungi pelaku usaha dalam negeri dari berbagai tekanan global, seperti banjir impor dari Tiongkok dan dampak tarif resiprokal AS,” ungkapnya.

Sebelumnya, kondisi makroekonomi dalam negeri turut memberikan pondasi yang stabil bagi sektor industri. Inflasi yang terjaga pada level 2,86 persen (yoy) serta indikator permintaan domestik menunjukkan penguatan, tercermin dari penjualan eceran September 2025 yang tumbuh 3,7 persen (yoy), Indeks Keyakinan Konsumen Oktober yang naik ke level 121,2, serta Indeks PMI S&P Global Manufaktur Indonesia yang mencapai 51,2, menandakan ekspansi aktivitas manufaktur selama tiga bulan berturut-turut.

“Penguatan permintaan domestik ini menjadi sinyal positif bagi keberlanjutan aktivitas industri, sekaligus menunjukkan kepercayaan masyarakat dan dunia usaha yang terus meningkat. Kemenperin optimis dapat menarik lebih banyak investasi ke sektor manufaktur, khususnya investasi asing. Kami telah menyiapkan berbagai fasilitas fiskal, nonfiskal, dan kawasan industri untuk mendukung percepatan tersebut” tutup Febri.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: