KEK Batang Dapat Pengakuan Atas Kontribusi Ekonomi

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, anggota Holding BUMN Danareksa, menerima penghargaan Indonesia Corporate Sustainability (ICS) Award 2025 atas kontribusi ekonominya yang dinilai signifikan bagi Batang. Penghargaan dari Olahkarsa tersebut diserahkan pada malam penganugerahan di Ballroom Gedung Pengelola KEK Industropolis Batang, sebagai bentuk pengakuan atas penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dan dampaknya terhadap pembangunan lokal.

Olahkarsa memilih KEK Industropolis Batang sebagai tuan rumah sebagai bagian dari strategi keberlanjutan perusahaan. Penghargaan “Special Recognition for Outstanding Local Development Contribution” diberikan karena kawasan dinilai berhasil menggerakkan perekonomian daerah, memperluas peluang kerja, serta memperkuat infrastruktur industri hijau.

Acara ICS Award 2025 dihadiri sejumlah pejabat, termasuk Bupati Batang M. Faiz Kurniawan, Direktur Utama KEK Industropolis Batang Ngurah Wirawan, Chairman of ACEXI Lastyo Kuntoaji Lukito, Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri Kementerian Perindustrian Emmy Suryandari, serta perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Baca Juga: KEK Industropolis Batang Perkuat Kerja Sama Investor EV dan Medis Tiongkok

Bupati Batang M. Faiz Kurniawan menegaskan bahwa kawasan industri tersebut menjadi motor pertumbuhan ekonomi daerah. “Kabupaten Batang sedang mengembangkan kawasan ekonomi khusus dengan fokus pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dengan luas wilayah 85 ribu hektare dan populasi usia produktif sebesar 69%, Batang mencatat pertumbuhan ekonomi yang signifikan, mencapai 7,49% pada kuartal kedua 2025,” ujarnya dalam sambutan.

Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah menjaga keseimbangan antara industrialisasi dan lingkungan melalui pemberian insentif pajak bagi industri yang mempekerjakan sedikitnya 70% tenaga kerja lokal serta memiliki rencana pengembalian tutupan lahan.

Direktur Utama KEK Industropolis Batang, Ngurah Wirawan, menyampaikan bahwa pengembangan kawasan merupakan proyek jangka panjang untuk menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Tengah. “KEK Industropolis Batang merupakan bagian dari proyek jangka panjang untuk mengembangkan destinasi investasi di Indonesia. Kawasan ini diharapkan menjadi pusat pertumbuhan baru, terutama di Jawa Tengah, yang tertinggal dalam industrialisasi dibandingkan Jawa Barat dan Jawa Timur. Harapan besar ditujukan kepada generasi masa depan, untuk berkontribusi dalam perkembangan kawasan ini,” katanya.

Baca Juga: KEK Industropolis Batang Raih Best Industrial Estate 2025

Co-Founder dan CEO Olahkarsa, Unggul Ananta, menjelaskan bahwa ICS Award 2025 diselenggarakan di Batang karena kawasan tersebut memiliki integrasi strategi keberlanjutan yang kuat. “Indonesia Corporate Sustainability Award 2025 diadakan di Batang, sebagai strategi keberlanjutan perusahaan. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting dan perusahaan terkemuka, dengan partisipasi 277 peserta,” ujarnya. Ia menekankan bahwa berbagai sektor, terutama energi, manufaktur, dan perbankan, tengah mengarah pada transisi energi, ekonomi sirkular, dan pembiayaan hijau.

Olahkarsa berharap ICS Award dapat mendorong penerapan keberlanjutan yang berdampak nyata pada masyarakat dan perusahaan. KEK Industropolis Batang juga menyatakan bahwa pengakuan ini menjadi dorongan untuk memperkuat fondasi pertumbuhan berkelanjutan dan menyebarkan praktik terbaik kepada pemangku kepentingan lain.

KEK Industropolis Batang sendiri merupakan kawasan industri terintegrasi dengan tiga kegiatan utama: industri dan pengolahan, logistik dan distribusi, serta pariwisata. Berlokasi strategis di Kabupaten Batang dengan akses langsung ke tol Trans Jawa, pelabuhan, dan bandara, kawasan ini dibangun dengan prinsip keberlanjutan, inklusivitas, dan inovasi untuk memperkuat daya saing industri nasional serta menarik investasi asing langsung (Foreign Direct Investment).