Belanja Mulai Stabil, Tabungan Masyarakat Melonjak

Pola tabungan masyarakat Indonesia mulai membaik menjelang akhir 2025 setelah melemah sepanjang pertengahan tahun. Mandiri Institute mencatat pemulihan paling kuat datang dari kelompok pendapatan bawah yang kembali menabung sejak Oktober.

Head of Mandiri Institute, Andre Simangunsong, mengatakan tingkat tabungan kelompok rentan sempat turun terus selama kuartal III, namun tren tersebut berbalik dalam dua hingga tiga minggu terakhir.

“Lower itu sudah hampir kemarin ya, terutama di kuartal III itu turun terus tingkat tabungannya. Cuma kami melihat dari 2–3 minggu kemarin, terutama dari mulai Oktober, itu dia meningkat, kalangan bawah,” ujar Andre dalam pemaparan Economic Outlook Q4 2025, Rabu (3/12/2025).

Baca Juga: Tabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Naik 16,24%, Bos LPS Beberkan Alasannya

Perbaikan tabungan ini terjadi seiring meredanya tekanan konsumsi rumah tangga setelah periode pengeluaran tinggi pasca-Ramadan. Indikator Mandiri Spending Index juga mulai menunjukkan stabilisasi belanja, memberikan ruang bagi rumah tangga untuk memperbesar porsi tabungan.

Andre menjelaskan bahwa tren pemulihan terlihat lebih jelas pada November. “Sekarang di level 73,3 di bulan November. Tapi kita lihat dari mulai Oktober kemarin, setelah mengalami downtrending dari setelah Ramadan, kita lihat dimulai dari akhir September, Oktober, sampai sekarang, ini sudah tren-nya flattening atau sedikit meningkat,” ucapnya.

Baca Juga: Kredit Perbankan Melambat Hanya 7,36% pada Oktober 2025, Bos BI Beberkan Alasannya

Ia menilai perubahan perilaku menabung tersebut menjadi sinyal awal perbaikan sentimen ekonomi dan penyesuaian keuangan rumah tangga jelang akhir tahun. Kendati tidak merata di seluruh segmen, kelompok rentan menunjukkan perbaikan paling menonjol.

Mandiri Institute memandang pergerakan tabungan akan menjadi indikator penting ketahanan konsumsi pada awal 2026 dan turut menentukan arah pemulihan ekonomi domestik.