Ogah Salurkan Insentif, Purbaya Desak OJK dan BEI Tindak Tegas Saham Gorengan

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk segera menindak tegas pelaku manipulasi saham gorengan. 

Purbaya menilai, praktik saham gorengan hanya akan merugikan pasar modal dan menekan minat investor ritel.

“Seperti janji saya kalau Pak Mahendra bisa bereskan goreng-gorengan itu, investor kan masuk saya akan beri tambahan insentif biar orang makin banyak masuk ke pasar saham. Saya tunggu tindakan dar Pak Mahendra dan Bursa (BEI),” kata Purbaya dalam acara Financial Forum 2025 CNBC, Rabu (3/12/2025).

Baca Juga: Purbaya Yakin Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,7%, Ini Pendorongnya!

Purbaya menegaskan pemerintah siap memberikan insentif fiskal bagi investor ritel apabila otoritas pasar modal mampu membersihkan praktik saham gorengan dalam enam bulan ke depan. 

“Kalau kita liat 6 bulan, lengkapin nggak? Ada yang dihukum atau nggak, nanti kita lihat. Kalau ada action yang clear bahwa pengoreng saham itu dikenakan sanksi, baru kita kasih insentif ke investor,” tambahnya. 

Baca Juga: Purbaya Tarik Utang Baru Rp570,1 triliun Hingga Oktober 2025

Adapun insentif fiskal yang disiapkan termasuk keringanan pajak. Namun seluruh skema tersebut hanya akan diberikan apabila OJK dan BEI menunjukkan langkah nyata dan penegakan sanksi terhadap pelaku manipulasi pasar.

“Karena saya takut saya kalau ngasih ke investor retail dalam keadaan sekarang mereka masuk ke tempat yang agak bahaya buat mereka tapi kalau sudah diberesin ya sudah kalau ekonominya bagus memang baik terus ke depan investasi di saham adalah investasi yang menarik sekali,” terangnya.