14.000 Rig Tambang Bitcoin Disita Malaysia, Terungkap Lewat Drone!

Otoritas Malaysia membentuk satuan tugas gabungan yang memanfaatkan drone berteknologi tinggi dan polisi lapangan untuk melacak dan menutup hampir belasan ribu rig penambangan bitcoin ilegal di Negeri Jiran.

Wakil Menteri Transisi Energi dan Transformasi Air, Akmal Nasrullah Mohd Nasir mengatakan bahwa drone dikerahkan untuk melayang di atas bangunan dan mendeteksi tanda panas termal, sementara petugas di lapangan menggunakan sensor untuk mengidentifikasi penggunaan listrik ilegal. 14.000 rig penambangan bitcoin ilegal setidaknya sukses diamankan.

Baca Juga: Inggris Resmi Akui Bitcoin Kripto Cs Menjadi Properti

“Risiko dari membiarkan aktivitas ini bukan hanya soal pencurian,” kata Mohd Nasir, dilansir dari Bloomberg, Jumat (5/12).

“Mereka bahkan bisa merusak fasilitas kami. Ini menjadi tantangan bagi sistem kami," katanya.

Sebelumnya, Tenaga Nasional Berhad (TNB) melaporkan bahwa para penambang ilegal tersebut selama lima tahun telah mencuri listrik senilai US$1.1 miliar. Nilai itu setara dengan satu tahun pasokan listrik untuk sekitar ratusan ribu rumah tangga berukuran rata-rata di Malaysia.

Baca Juga: Bank of America Izinkan Penasihat Kekayaan Rekomendasikan Investasi Bitcoin

Penindakan ini bukan yang pertama dilakukan pemerintah dari Malaysia. Pada Mei, kasus pencurian listrik dilaporkan melonjak hingga 300%. Hal tersebut mengakibatkan penutupan hampir ribuan operasi penambangan bitcoin ilegal.