Kredit Foto: BPMI Setpres
Pengiriman 80 ton bantuan logistik untuk korban banjir di Aceh melalui jalur laut menggunakan Kapal Negara (KN) Antares dinilai mempercepat distribusi sekaligus menekan biaya logistik.
Bantuan tersebut diberangkatkan dari Pelabuhan Banda Aceh pada Jumat malam (5/12/2025) pukul 23.30 WIB dan tiba di Pelabuhan Kreung Geukueh, Lhokseumawe yang mana ditetapkan sebagai hub penyaluran bantuan, pada Sabtu sore (6/12/2025) pukul 16.50 WIB.
KN Antares dilepas langsung oleh Gubernur Aceh Muzakir Manaf bersama Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal.
Sesampainya di Kreung Geukueh, Gubernur kembali mengawal proses pembongkaran logistik yang terdiri dari kasur, sembako, obat-obatan, pampers, air mineral, biskuit, tenda, dan berbagai kebutuhan dasar.
Jalur laut dipilih karena memungkinkan pengangkutan volume besar sekaligus, sehingga mengurangi frekuensi perjalanan dan biaya operasional.
Setibanya kapal, proses dimulai dengan penurunan tenaga medis untuk ditempatkan di wilayah terdampak banjir guna memperkuat layanan kedaruratan.
Setelah itu, dilakukan pembongkaran bantuan yang disusun dan dipilah sesuai kecamatan penerima. Kepala Distrik Navigasi Tipe A Kelas II Sabang, Capt. Tohara, menyatakan seluruh kegiatan berjalan efektif meski sempat terhenti akibat hujan.
“Alhamdulillah semua berjalan lancar ditambah dengan jiwa relawan yang tinggi dan juga semangat yang timbul dikarenakan adanya dukungan Bapak Gubernur Aceh, kegiatan dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya,” ujarnya.
Ia menambahkan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam mobilisasi bantuan.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pengiriman bantuan ini. Bantuan itu nantinya akan didistribusikan ke wilayah-wilayah yang terdampak situasi darurat di daerah tersebut,” ucapnya.
Gubernur Aceh Muzakir Manaf juga menyampaikan apresiasi serupa.
"Pengiriman lewat jalur laut ini merupakan langkah cepat pemerintah untuk memastikan kebutuhan masyarakat dapat segera terpenuhi," kata Muzakir.
Ia menilai pemanfaatan jalur laut memungkinkan optimalisasi armada negara dalam situasi darurat.
KN Antares dijadwalkan kembali berlayar pada 7–8 Desember 2025 untuk mengangkut sekitar 100 pengungsi menuju Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh.
Keberangkatan selanjutnya menunggu proses pengumpulan dan persiapan pengungsi. Sebelumnya, kapal yang sama telah melakukan misi serupa dengan membawa bantuan dari berbagai lembaga serta mengevakuasi warga terdampak banjir dari Lhokseumawe ke Banda Aceh.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Azka Elfriza
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement