LPS Catat Simpanan Masyarakat Tembus Rp9.000 Triliun, Didominasi Nasabah Kaya

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melaporkan total simpanan masyarakat yang dijamin mencapai Rp9.000 triliun, melonjak signifikan dibandingkan posisi tahun 2021 yang berada di kisaran Rp6.500 triliun

Direktur Eksekutif Klaim dan Resolusi Bank LPS, Dimas Yuliharto, mengatakan bahwa terjadi peningkatan pada jumlah rekening mencapai sekitar 600 juta.

“Ini ada pertumbuhan simpanan. Saat ini sekitar Rp9000 triliun dan ini pertumbuhannya dari tahun 2021 ini sekitar Rp6500 triliun ya, dan jumlah rekeningnya meningkat menjadi sekitar 600 juta,” kata Dimas dalam acara Literasi Keuangan dan Berasuransi, Bandung, dikutip Senin (8/12/2025).

Baca Juga: LPS Dorong Perlindungan Polis Asuransi yang Lebih Inklusif bagi UMKM

Dimas mengatakan, pertumbuhan simpanan terjadi di seluruh kelompok nominal, namun lonjakan tertinggi berasal dari nasabah dengan simpanan di atas Rp5 miliar mencapai 18,34% secara tahunan (year on year/yoy). Untuk kelompok simpanan Rp2 miliar–Rp5 miliar, pertumbuhannya sebesar 4,08%, sementara simpanan Rp1 miliar–Rp2 miliar tumbuh 4,42%.

“Yang lebih kecil pertumbuhannya sama sekitar 4 persenan ya, rata-rata 4 persen, tapi memang yang paling besar adalah simpanan di atas Rp5 miliar, tumbuhnya adalah 18 persen untuk year-on-year-nya seperti ini,” terangnya. 

Baca Juga: Belanja Mulai Stabil, Tabungan Masyarakat Melonjak

Dari sisi komposisi jenis simpanan, Dimas menyebut deposito masih menjadi instrumen dengan porsi terbesar dibandingkan tabungan maupun giro meski selisihnya tidak terpaut jauh. Deposito tercatat berkontribusi 37%, tabungan 30,34%, dan giro 31,7%.

Sementara itu, giro menjadi jenis simpanan dengan pertumbuhan tahunan paling tinggi, yaitu 15,39%.

“Untuk usaha, bisnis. Jadi ini memang mungkin kalau kita lihat pertumbuhan ekonomi kita dari sisi bisnisnya sekarang sudah ada placement yang besar di giro pertumbuhannya,” terangnya. 

Adapun deposito tumbuh 11%, tabungan 7,26%, sedangkan total simpanan masyarakat meningkat sekitar 11%. Untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan tumbuh sebesar tercatat 11,48%.