BCA Proyeksikan Ekonomi RI 2025 Tumbuh 5,1% Usai Banjir di Sumatera

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 berada di kisaran 5% hingga 5,1%. Proyeksi tersebut lebih rendah dibandingkan target pemerintah sebesar 5,4%, usai bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Chief Economist BCA David Sumual mengatakan, bencana alam di sejumlah wilayah Sumatera memberikan tekanan terhadap perekonomian nasional. Berdasarkan perhitungan internal, dampak bencana diperkirakan menekan produk domestik bruto (PDB) sekitar 0,32% pada 2025.

“Nah ini hitung-hitungan aja, jadi kita melihat dampaknya sekitar 0,3% dari PDB lah kurang lebih. Dampak dari sekitar penurunan ya,” kata David dalam Media Briefing di Jakarta, Senin (15/12/2025).

Baca Juga: BCA Siapkan Uang Tunai Rp42,1 Triliun Untuk Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

Menurut David, penurunan PDB terjadi akibat melemahnya konsumsi masyarakat dan terganggunya aktivitas produksi di wilayah terdampak. 

David mengatakan, sebelum adanya bencana, pertumbuhan ekonomi di daerah terdampak berada di kisaran 4%, sehingga berpotensi turun sekitar 0,2% hingga 0,3%

“Tapi secara nasional mungkin jadi lebih sedikit ya, karena agregat dan ada beberapa daerah yang juga lagi meningkat,” tambahnya. 

Baca Juga: Cek! BBCA Rilis Jadwal Pembagian Dividen Interim Rp6,77 Triliun

Lebih lanjut, berdasarkan riset tim ekonomi BCA menunjukkan bencana di wilayah Sumatera berdampak signifikan terhadap belanja masyarakat. Di Sumatera Barat, belanja masyarakat tercatat turun 25,53% atau setara Rp3,8 triliun. Sementara di Sumatera Utara, penurunan mencapai 22,31% atau sekitar Rp11,8 triliun. Adapun di Aceh, belanja masyarakat menurun sekitar 23,92% atau senilai Rp2,8 triliun.

Dengan asumsi pelemahan belanja masyarakat berlangsung hingga Desember 2025, BCA memperkirakan dampak bencana berpotensi menurunkan konsumsi nasional sebesar 0,31% atau sekitar Rp18,58 triliun.