Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
“Peserta diharapkan dapat memahami bagaimana merumuskan argumen serta poin-poin strategis agar menghasilkan submisi pembelaan yang solid dan komprehensif,” ujar Reza.
Sementara itu, Wawan menilai sinergi Kemendag dan UGM menjadi langkah strategis dalam penguatan kapasitas akademik, khususnya di bidang perdagangan internasional.
“Semoga kerja sama ini memberikan manfaat besar dalam mencetak talenta muda yang kelak mampu membela kepentingan Indonesia di kancah global. Sinergi Kemendag dan UGM merupakan langkah penting dalam memperkuat kapasitas akademik di bidang perdagangan internasional,” ujar Wawan.
Salah satu peserta lokakarya adalah Petra Imanuel, mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional UGM. Ia mengungkapkan, lokakarya ini telah membuka wawasannya terhadap isu-isu perdagangan internasional, terutama trade remedies. Selain itu, lokakarya tersebut juga menarik minatnya untuk mendalami bidang hukum perdagangan internasional.
“Terima kasih kepada Kemendag yang telah berbagi pengetahuan. Lokakarya ini memberikan pengalaman bagi saya seputar isu perdagangan internasional, khususnya terkait penyusunan submisi pembelaan,” ungkap Petra.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement