Donald Trump Buka Seribu Lowongan Kerja Buat Proyek Digital dan AI
Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meluncurkan kampanye perekrutan besar-besaran untuk mempekerjakan seribu insinyur dalam posisi federal berdurasi dua tahun, termasuk kandidat yang memiliki keahlian di bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence).
Direktur U.S. Office of Personnel Management (OPM), Scott Kupor, mengatakan target pemerintah adalah merekrut gelombang pertama insinyur paling lambat pada 31 Maret 2026. Menurutnya, program ini bertujuan menarik talenta terbaik untuk mengerjakan tantangan paling kompleks yang dihadapi pemerintah.
Baca Juga: Kevin Hassett: The Fed Akan Tetap Independen, Tak Akan Dipengaruhi Suara Trump
“Kami ingin mendapatkan manfaat dari orang-orang yang sangat cerdas untuk mengerjakan sejumlah masalah paling rumit dan sulit di dunia,” kata Kupor, dilansir Rabu (17/12).
Para insinyur tersebut akan ditugaskan menangani proyek-proyek spesifik dalam berbagai lembaga pemerintah, termasuk pengembangan platform digital untuk program rekening tabungan anak yang menjadi bagian agenda dari Trump.
AS menargetkan kandidat dengan keahlian dalam bidang rekayasa perangkat lunak, kecerdasan buatan, keamanan siber serta analitik data.
Kupor menambahkan, sejumlah perusahaan swasta telah berkomitmen untuk mempertimbangkan lulusan program ini sebagai kandidat pekerjaan di masa depan. Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain Apple, Google dan Nvidia.
Baca Juga: Trump Ingin Minyak Amerika Serikat Bebas Aturan Emisi Metana Uni Eropa
Melalui program ini, pemerintah berharap dapat mempercepat transformasi digital di lembaga federal sekaligus menjembatani kolaborasi antara sektor publik dan industri teknologi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement