Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendapatan Ditargetkan Naik 112%, INAF Pakai Strategi Ini

Pendapatan Ditargetkan Naik 112%,  INAF Pakai Strategi Ini Kredit Foto: INAF
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Indofarma Tbk (INAF) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 112% pada 2026 dibandingkan prognosis tahun 2025, seiring upaya restrukturisasi kinerja dan penguatan fundamental perusahaan. Target tersebut disampaikan manajemen sebagai bagian dari strategi pemulihan bisnis setelah tekanan kinerja dalam beberapa tahun terakhir.

Direktur Utama Indofarma, Sahat Sihombing, menyatakan perbaikan kinerja perseroan mulai terlihat hingga Triwulan III-2025, terutama dari sisi efisiensi operasional. Menurutnya, pengendalian biaya menjadi fokus utama dalam tahap awal restrukturisasi.

“Perseroan berhasil menekan rasio beban usaha terhadap penjualan serta memperkecil rasio rugi usaha melalui pengendalian biaya operasional dan penyesuaian struktur biaya yang ketat,” ujar Sahat di Jakarta, Senin (22/12/2025).

Baca Juga: Kimia Farma (KAEF) Ungkap Transaksi Rp3,49 Triliun, Soal Apa?

Untuk mengejar target pertumbuhan pendapatan tersebut, Indofarma menyiapkan sejumlah langkah strategis. Salah satunya melalui rebalancing portofolio produk dengan memperkuat kontribusi segmen farmasi dan mengembangkan produk yang dinilai memiliki daya saing lebih baik di pasar.

Selain itu, perseroan juga berencana mengoptimalkan distribusi di pasar luar negeri dengan memperluas jangkauan ekspor serta menjalin kemitraan strategis guna memperkuat jaringan penjualan. Upaya ini diarahkan untuk mengurangi ketergantungan pada pasar domestik dan membuka sumber pendapatan baru.

Dari sisi operasional, Indofarma akan meningkatkan efisiensi produksi melalui penataan proses bisnis dan struktur organisasi. Langkah tersebut mencakup pemanfaatan teknologi, penyesuaian kapasitas produksi, serta pengendalian biaya secara menyeluruh untuk memperbaiki margin usaha.

Sahat menegaskan seluruh proses restrukturisasi dilakukan dengan mengedepankan prinsip Good Corporate Governance(GCG). Penguatan pengendalian internal dan manajemen risiko menjadi bagian penting dalam menjaga keberlanjutan perbaikan kinerja.

Baca Juga: Perkuat Stabilitas Finansial, Kimia Farma Apotek Restrukturisasi Keuangan Rp5 T bersama Lima Bank

“Perseroan akan melanjutkan upaya restrukturisasi guna memperbaiki indikator kinerja keuangan. Kami fokus pada penguatan kontribusi produk dan optimalisasi operasional secara menyeluruh,” katanya.

Rencana pemulihan kinerja Indofarma juga mendapat dukungan dari ekosistem BUMN Farmasi. Dukungan tersebut datang dari Badan Pengelola (BP) BUMN, Danantara Indonesia, serta PT Bio Farma (Persero) selaku induk holding.

Manajemen berharap dukungan tersebut dapat mempercepat proses restrukturisasi, baik dari sisi operasional maupun penguatan bisnis, sehingga 2026 dapat menjadi titik balik bagi Indofarma untuk keluar dari tren kerugian dan mencatatkan pertumbuhan yang lebih sehat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: