Sukses Digelar, Pertemuan LP Ma’arif NU, Guiyong Education dan BRCC Perkuat Kerja Sama Pendidikan Tiongkok - Indonesia
Kredit Foto: Istimewa
Guangxi Guiyong Education Investment Co., Ltd. bersinergi dengan LP Ma’arif NU Indonesia dan didukung oleh Belt & Road Chinese Centre (BRCC) dalam menyelenggarakan diskusi kerja sama pendidikan Tiongkok–Indonesia. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat konektivitas pendidikan antarnegara melalui program studi lanjut yang terstruktur dan inklusif, sebagai bagian dari implementasi kerangka kerja sama Belt and Road Initiative.
Fokus utama dari pertemuan ini adalah pengembangan jalur baru kolaborasi pada sektor pendidikan vokasi, pembinaan talenta internasional, serta penyelarasan kurikulum pendidikan dengan kebutuhan industri. Dalam hal ini, BRCC berfungsi sebagai penghubung strategis yang mengintegrasikan kepentingan lembaga pendidikan dengan dunia usaha, guna memastikan kerja sama tetap selaras dengan kebijakan regional di Asia Tenggara.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua LP Ma’arif NU Jawa Tengah Fakhruddin Karmani, Sekretaris Jenderal Koordinator SMK Jawa Tengah Muhammad Fakhris, serta jajaran pengurus lainnya. Sementara itu, pihak Guangxi Guiyong Education Investment Co., Ltd. diwakili oleh Direktur Utama Zhu Shiping dan Wakil Direktur Utama Cui Chengrui. Kehadiran berbagai pihak dalam forum ini diharapkan mampu memperluas ruang dialog strategis serta memperkuat koordinasi antara institusi pendidikan Indonesia dan Tiongkok.
Baca Juga: PBNU Bantu Korban Bencana Aceh, Salurkan Bantuan Rp1 Miliar
Sebelum pertemuan resmi dilaksanakan, Sekretaris Jenderal Muhammad Fakhris terlebih dahulu melakukan koordinasi awal dengan Guangxi Guiyong Education Investment Co., Ltd. dan BRCC. Koordinasi ini membahas isu-isu pengembangan pendidikan Tiongkok–Indonesia dalam kerangka Belt and Road Initiative, termasuk pemetaan potensi kerja sama, identifikasi kebutuhan utama lembaga pendidikan Indonesia, serta kesiapan institusi Tiongkok dalam menerima mahasiswa internasional.
Dalam diskusi awal tersebut, para pihak juga membahas kesesuaian sumber daya perguruan tinggi, mekanisme dukungan akademik, serta peluang penguatan kapasitas pendidikan vokasi yang berorientasi pada kebutuhan industri global. Pertukaran pandangan ini menjadi fondasi penting bagi terselenggaranya pertemuan resmi secara efektif, terarah, dan menghasilkan kesepahaman strategis yang konkret.
Dalam sesi pemaparan utama, Wakil Direktur Utama Cui Chengrui menjelaskan arah pengembangan dan fokus strategis Guangxi Guiyong Education Investment Co., Ltd. Ia menegaskan bahwa perusahaan menjadikan pembangunan jembatan keterhubungan pendidikan antara Tiongkok dan negara mitra sebagai misi inti, dengan penekanan khusus pada penguatan kerja sama pendidikan Tiongkok–Indonesia. Menurutnya, kolaborasi dengan BRCC memungkinkan proses penghubungan tersebut berjalan lebih sistematis dan berkelanjutan.
Cui Chengrui juga menyampaikan bahwa ke depan Guiyong Education akan memimpin pembentukan aliansi perguruan tinggi Tiongkok untuk melakukan promosi terpadu di Indonesia, sekaligus mengintegrasikan sumber daya pendidikan unggulan. Langkah ini bertujuan membuka jalur hijau yang efisien bagi pelajar Indonesia untuk melanjutkan studi di Tiongkok, membantu perguruan tinggi Tiongkok menyesuaikan program dengan kebutuhan pasar pendidikan vokasi ASEAN, serta mendorong pemberdayaan dua arah sumber daya pendidikan.
Ketua LP Ma’arif NU Provinsi Jawa Tengah, Fakhruddin Karmani, dalam paparannya menjelaskan kapasitas dan kekuatan institusional LP Ma’arif NU sebagai badan pelaksana inti pendidikan di bawah Nahdlatul Ulama. Lembaga ini telah memperoleh sertifikasi BSNP dan sejak September 2020 beroperasi secara aktif dalam mengelola serta mengoordinasikan satuan pendidikan di berbagai jenjang, khususnya pendidikan vokasi.
LP Ma’arif NU saat ini memiliki sistem sertifikasi keterampilan vokasi yang mencakup 28 bidang keahlian, antara lain teknik mesin, teknologi pangan, dan hortikultura, yang dirancang selaras dengan kebutuhan industri. Pada Tahun Ajaran 2024/2025, LP Ma’arif NU di wilayah Jawa mengelola 290 sekolah menengah kejuruan unggulan, didukung oleh 7.131 guru inti dan membina 110.945 peserta didik aktif. Capaian ini menegaskan peran LP Ma’arif NU sebagai salah satu pilar utama pendidikan vokasi di Indonesia.
Baca Juga: Rais Aam Tak Hadir, Gus Yahya Ungkap Nasib 'Rapat Pleno' PBNU
Dalam konteks kerja sama pendidikan internasional, LP Ma’arif NU juga memaparkan berbagai capaian dan praktik unggulan. Lembaga ini telah bekerja sama dengan UNICEF dalam pembangunan sekolah inklusif serta menjalin kemitraan dengan Pearson untuk penguatan pengajaran Bahasa Inggris di institusi pendidikan internasional. Melalui sinergi dengan BRCC dan lebih dari 20 mitra strategis lainnya, LP Ma’arif NU turut membuka jalur hijau bagi lulusan untuk melanjutkan studi, sekaligus membangun ekosistem pengembangan talenta yang terintegrasi.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas secara komprehensif empat isu utama, yaitu penerimaan mahasiswa asing, mekanisme saling pengakuan sertifikasi keterampilan vokasi, penjodohan institusi pendidikan, serta program pertukaran dan kunjungan dosen–mahasiswa. BRCC berperan memastikan bahwa seluruh agenda tersebut selaras dengan kerangka kerja sama Belt and Road serta kebutuhan pengembangan sumber daya manusia regional.
Pertemuan ini tidak hanya menjadi implementasi nyata dari komunikasi awal yang telah terjalin, tetapi juga menjadi titik awal baru bagi penguatan kerja sama pendidikan Tiongkok–Indonesia. Ke depan, Guangxi Guiyong Education Investment Co., Ltd., LP Ma’arif NU, dan BRCC berkomitmen memperdalam kolaborasi yang bersifat praktis dan berkelanjutan, dengan menjadikan pendidikan sebagai jembatan utama pertukaran talenta dan keterhubungan budaya antara kedua negara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement