Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengurus Bursa yang Baru Diharap Lebih Semarakkan Pasar Modal

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Kresna Graha Sekurindo Tbk (KREN) berharap Direksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) yang baru terpilih bisa lebih menyemarakkan pasar modal tanah air.

Direktur Utama KREN Michael Steven mengatakan salah satu cara menyemarakkan pasar modal adalah dengan menambah jumlah emiten (perusahaan tercatat) serta investor pasar modal. Dengan demikian, pasar modal Indonesia akan bergairah dan transaksi saham di bursa akan lebih semarak lagi.

"Selamat atas Direksi BEI yang sudah terpilih. Direksi bursa secara umum tugasnya menambah emiten supaya bisa memimpin di Pasar Asia Tenggara. Saya yakin seiring dengan banyaknya emiten nantinya jumlah investor kita juga akan meningkat," tegas Michael.

Michael mengaku bahwa memang tidak mudah untuk menarik perusahaan yang masih tertutup untuk menjadi perusahaan terbuka (Tbk). "Namun, saya percaya Direksi BEI pandai merangkul perusahaan tertutup supaya bisa menjadi perusahaan tercatat di bursa," pungkasnya.

Michael menyarankan otoritas harus pandai menarik perusahaan tersebut agara bisa melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Misalnya, dengan cara memberikan insentif kepada perusahaan-perusahaan tertutup supaya perusahaan tersebut dapat tertarik untuk melangsungkan IPO.

"Harusnya ada insentif yang diberikan kepada perusahaan yang belum dan sudah ada di bursa. Misalkan, perusahaan mendapat diskon 15% atau 17%, saya yakin semua perusahaan berlomba-lomba masuk ke bursa nantinya," katanya.

Selian itu, kata Michael, untuk menambah jumlah emiten dan investor maka otoritas harus lebih banyak menjalin kerja sama dengan beberapa pihak yang dinilai bisa memberikan kontribusi terkait hal tersebut. "Misalnya, otoritas bersama dengan asosiasi emiten, broker, analis, dan lain-lain melakukan bahasan yang mendalam terkait bagaimana cara menambah jumlah emiten dan investor," katanya.

Terkait dengan perlindungan investor pasar modal yang berinvestasi di emiten, menurut Michael, hal itu dirasa tidak perlu diterapkan karena investor sudah sadar tentang risiko-risiko berinvestasi di pasar modal.

"Saya rasa investor kita mengerti tentang risiko berinvestasi di pasar modal karena mereka (investor) sebelum menanamkan dananya di emiten mereka harus tahu kinerjanya, sepak terjang emiten tersebut," pungkas Michael.

Seperti diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi mengumumkan jajaran direksi baru PT Bursa Efek Indonesia periode 2015-2018 yang dipimpin oleh Tito Sulistio sebagai direktur utama menggantikan Ito Warsito. Jajaran Direksi BEI tersebut tertuang dalam surat OJK Nomor S-239/D.04/2015 perihal penyampaian daftar calon direktur PT BEI terpilih untuk masa jabatan 2015-2018.

Berikut jajaran direksi BEI 2015-2018, yaitu

Direktur Utama: Tito Sulistio
Direktur Penilaian Perusahaan: Samsul Hidayat
Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan: Hamdi Hassyarbaini
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa: Alpino Kianjaya
Direktur Pengembangan: Hosea Nicky Hogan
Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko: Sulistyo Budi
Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia: Chaeruddin Berlian

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: