Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Promosikan Bali and Beyond, Kemenparekraf Gelar Misi Penjualan ke Australia dan Selandia Baru

Promosikan Bali and Beyond, Kemenparekraf Gelar Misi Penjualan ke Australia dan Selandia Baru Kredit Foto: Kemenparekraf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melakukan misi penjualan ke Australia dan Selandia Baru dalam upaya mempromosikan destinasi 'Bali and Beyond'. Kegiatan promosi itu digelar di Sydney, Christchurch, dan Auckland pada 16 - 22 Mei 2024, dan bekerja sama debgan Aliansi Promosi Pariwisata Indonesia (APPI), Garuda Indonesia, dan Air New Zealand.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan, “Misi penjualan ini adalah bentuk konsistensi Indonesia dalam mempromosikan ‘Bali and Beyond’, termasuk 5 Destinasi Super Prioritas, yang juga memiliki daya tarik yang mempesona, otentik, dan unik baik dari segi lanskap maupun budaya sekitar."

Baca Juga: Terbitkan SPI 321, Kemenparekraf dan Kemenkeu Harap Kekayaaan Intelektual Bernilai Ekonomi

Deputi Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini, mengatakan bahwa Bali merupakan salah satu destinasi favorit warga Australia. Oleh karena itu, perlu digencarkan upaya mempromosikan 5 Destinasi Prioritas Pariwisata untuk menggugah minat masyarakat Australia agar berkunjung ke destinasi sekitar Bali.

“Kami berharap wisatawan mancanegara ini dapat memperpanjang masa tinggalnya dan meningkatkan pengeluaran di Indonesia,” kata Made.

Sedangkan bagi wisatawan Selandia Baru, kata Made, jumlah kunjungan ke Indonesia sebelum pandemi selalu menunjukkan tren positif. Pada tahun 2023, tercatat sekitar 116.603 wisatawan Selandia Baru mengunjungi Indonesia.

Baca Juga: Dukung Ekonomi Kreatif, Menparekraf Sandiaga Dorong Masyarakat Daftar KaTa Kreatif

“Penerbangan langsung Air New Zealand ke Denpasar tentunya berperan penting dalam pencapaian ini, dan kami mendorong ANZ untuk meningkatkan frekuensinya serta membuka rute baru ke kota-kota lain di Indonesia,” sebut Made.

Lebih lanjut, Direktur Pemasaran Pariwisata Kawasan Asia Pasifik Kemenparekraf R.Wisnu Sindhutrisno, mengatakan bahwa dalam misi penjualan ini, terdapat 16 pelaku industri pariwisata Indonesia yang berpartisipasi kemudian ada sekitar 70 industri pariwisata Australia dan Selandia Baru akan menghadiri acara di setiap kota. Kegiatan tersebut meliputi B-to-B Meeting, Presentasi Produk dan Update Pariwisata, serta Table-Top.

“Kami senang dengan bergabungnya Garuda Indonesia dan Air New Zealand dalam Sales Mission ini, dan kami berharap mereka dapat memberikan lebih banyak informasi mengenai konektivitas antara Australia dan Selandia Baru ke Indonesia kepada para peserta,” kata Wisnu Sindhutrisno. 

Baca Juga: Sandiaga: Desa Jatiluwih Siap Tunjukkan Potensinya di World Water Forum Bali

Pada kegiatan promosi tersebut, Direktur Pemasaran Pariwisata Kawasan Asia Pasifik (Regional I) Kemenparekraf pun melakukan presentasi produk dari Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo-Flores (BPO-LBF) untuk mempromosikan destinasi Labuan Bajo – Flores. Fokusnya tersebut didasarkan oleh minat pasar Australia dan Selandia Baru terhadap aksesibilitas serta daya tarik yang tersedia di destinasi tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: