Coca-Cola Amatil Indonesia 'Groundbreaking' Mega DC di Surabaya

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Untuk mempercepat pembangunan kapasitas di Jawa Timur dan sekitarnya, Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) hari ini mengadakan upacara peletakan batu pertama Mega Center Distribution (Mega DC), sekaligus meluncurkan lini produksi ke-6 di Surabaya. Kedua fasilitas ini menambah realisasi dari komitmen investasi US$500 juta untuk 3 sampai 4 tahun ke depan di Indonesia, seperti yang diumumkan awal tahun ini.

Acara peluncuran dihadiri oleh President Director CCAI Kadir Gunduz, Executive VP The Coca-Cola Company (TCCC) Ahmet C Bozer, Direktur Industri Minuman Ringan dan Tembakau Direktorat Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Indonesia Faiz Achmad, Wakil Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Azhar Lubis dan Asisten Gubernur Jawa Timur Bidang Ekonomi dan Pembangunan Hadi Prasetyo. Acara ini merepresentasikan investasi sebesar US$ 63 jutadi wilayah Jawa Timur.

"Indonesia adalah kontributor terbesar kedua di Coca-Cola Amatil Group dan kami yakin masih ada banyak peluang yang dapat dimaksimalkan. Banyak daerah di Indonesia yang bertumbuh dengan pesat, termasuk Jawa Timur, dan komitmen investasi ini memungkinkan kami untuk memenuhi permintaan pasar yang berkembang. Mega DC di Alba dan lini produksi baru di pabrik CCAI Pandaan merupakan perwujudan investasi sebesar US$ 63 juta di wilayah ini," kata President Director CCAI, Kadir Gunduz. 

"Kami sangat gembira karena investasi berkesinambungan CCAI di Indonesia benar-benar mencontohkan kunci kekuatan kami yaitu memberikan akses yang lebih baik pada masyarakat untuk menikmati 16 merek menyegarkan di portfolio kami dan juga keunikan menguntungkan yang kami miliki sebagai Coca-Cola System, yaitu kemitraan antara The Coca-Cola Company dan mitra pembotolannya," ujar Executive VP TCCC, Ahmet C Bozer.

Pabrik CCAI di Pandaan dan Pandaan Distribution Center saat ini memasok 30% dari volume nasional. Kedua fasilitas baru yang diresmikan hari ini akan meningkatkan kapasitas produksi keseluruhan menjadi 885.860 botol per jam dan kapasitas ruang penyimpanan. Investasi ini juga menciptakan lapangan kerja, peluang bisnis untuk usaha kecil menengah dan meningkatkan kemampuan lokal melalui pelatihan-pelatihan untuk mempersiapkan karyawan lokal bagi posisi dengan persyaratan keterampilan yang lebih tinggi.

Classified - Public Use

Dibangun pada lahan seluas enam (6) hektar, Alba Mega DC akan menjadi Mega DC CCAI yang ke-4 di Indonesia setelah Mega DC di Jakarta, Medan dan Semarang, dan akan menyerap kapasitas produksi pabrik CCAI Pandaan yang semakin meningkat. Sementara itu, lini produksi barunya menggunakan sistem hemat energi berteknologi tinggi, mengisi minuman bersoda pada suhu 18°C dibandingkan pengisian konvensional bersuhu 6°C, yang berarti mengurangi penggunaan gas, listrik, serta air.

Sebagai bagian penting dari strategi percepatannya, CCAI juga mendirikan CCAI Supply Chain Technical Academy (CCAI SCTA) pertama di Surabaya tahun lalu. Hingga kini, lebih dari 5.600 jam pelatihan telah berlangsung di CCAI SCTA, dan pembangunan sumber daya manusia di SCTA ini akan terus berjalan seiring dengan pertumbuhan bisnis di seluruh Indonesia.

"Coca-Cola Amatil Indonesia akan terus mempertahankan standar tata kelola perusahaan yang tinggi dan mempertahankan peran kita sebagai anggota masyarakat yang aktif dan positif, menciptakan masa depan yang kuat dalam kemitraan dengan masyarakat dan bisnis di daerah tempat kami beroperasi," tambah Kadir.

Di bawah naungan keempat pilar keberlanjutan terintegrasinya: Lingkungan, Pasar, Tempat Kerja dan Masyarakat, CCAI telah menjalankan berbagai program CSR sejak mulai beroperasi di Indonesia lebih dari 23 tahun yang lalu. Beberapa di antara program terkini adalah Water Stewardship untuk mencapai netralitas air (menempatkan air kembali ke lingkungan sejumlah yang kami gunakan untuk produksi), Coke Kicks, bantuan pendidikan, donor darah dari staff, dan City Clean-Up rutin, yang kesemuanya mendukung sinergi pertumbuhan bisnis dan komunitas di seluruh Indonesia, termasuk di Jawa Timur.