Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Hanya Produksi Minuman, Coca Cola Juga Berkomitmen terhadap Keberlanjutan Air untuk Masa Depan

Tak Hanya Produksi Minuman, Coca Cola Juga Berkomitmen terhadap Keberlanjutan Air untuk Masa Depan Kredit Foto: Reuters/Lucy Nicholson
Warta Ekonomi, Jakarta -

Selain berfokus pada produksi minuman dan kemasan, The Coca-Cola Company menunjukkan keterlibatan tinggi dalam menjaga keberlanjutan air untuk mendukung lingkungan, masyarakat, dan tata kelola yang baik. Bagi mereka, air adalah bagian yang tak terpisahkan oleh kehidupan manusia.

John Murphy, Presiden dan Chief Financial Officer The Coca-Cola Company, menjelaskan bahwa air adalah elemen vital bagi industri Coca-Cola, dan kunci untuk kelangsungan operasional mereka. Pentingnya air tidak hanya dari perspektif bisnis, melainkan juga dalam konteks keberlangsungan hidup manusia di bumi.

“Air sangat penting bagi industri kami dan industri kami tidak akan ada jika kami tidak memiliki akses ke air di masa lalu dan di masa depan. Jadi, hal ini sangat penting bagi masa depan kami dan sangat penting bagi masa depan umat manusia untuk memiliki akses ke air,” jelas Murphy, dikutip dari kanal Youtube Gita Wirjawan pada Sabtu (23/09/2023).

Baca Juga: Dunia Mulai Perketat BPA pada Kemasan Pangan-Air Minum

Sejak 2011, Coca-Cola telah memiliki target water neutral yang seharusnya dicapai dalam 6 tahun, namun perusahaan berhasil mencapainya hanya dalam 4 tahun. Hingga saat ini, Coca-Cola sudah mencapai status water neutral. Hal ini menunjukkan komitmen kuat perusahaan terhadap keberlanjutan air dan pencapaian target yang lebih cepat dari yang direncanakan.

Murphy mengungkapkan bahwa Coca-Cola mengisi kembali air dua kali lebih banyak dari yang mereka gunakan melalui investasi di daerah aliran sungai. Sejumlah proyek inisiatif telah dilakukan, seperti pembangunan sumur resapan dan kolam penampung air hujan untuk pertanian, berkolaborasi dengan USAID.

“Setiap tahun, kami mencoba menggali lebih dalam lagi, kami akan melakukan peningkatan 2 kali lipat di Indonesia. Nah, saya ingin meningkatkan 2 kali lipat di Jawa dan Sumatera, dan memiliki pandangan dunia yang lebih terperinci, kemudian memastikan bahwa kami menyusun program yang tepat untuk mencapai tujuan-tujuan yang lebih terperinci,” lanjut Murphy.

Di sisi lain, perusahaan ini juga berfokus pada pengurangan konsumsi air dalam operasional mereka. Bahkan, mereka berhasil mengurangi penggunaan air lebih dari 40% selama 7 hingga 8 tahun terakhir. Ini mencerminkan tekad perusahaan untuk menjalankan bisnis secara efisien dan berkelanjutan serta ekonomi yang lebih baik.

Murphy menegaskan bahwa tantangan air adalah persoalan global yang memerlukan keterlibatan sektor publik, swasta, dan lembaga masyarakat. Dalam pandangannya, investasi dan inovasi berkelanjutan dalam teknologi adalah kunci untuk menemukan solusi efektif dalam mengatasi kebutuhan air, terutama di negara-negara berkembang.

“Solusinya membutuhkan keterlibatan kelompok tripartit, seperti sektor publik, sektor swasta, dan berbagai lembaga swadaya masyarakat yang berfokus pada hal ini. Hal ini tentu saja membutuhkan investasi dan juga inovasi. Beberapa solusi yang diperlukan di beberapa area ini (Indonesia) hanya akan muncul dengan investasi berkelanjutan dalam teknologi baru untuk memberikan hasil yang kita butuhkan,” ujarnya.

Baca Juga: Coca-Cola Europacific Partners Indonesia Ingatkan Pentingnya Pilah Sampah Melalui Aksi Bersih-Bersih Serentak di 10 Kota

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nevriza Wahyu Utami
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: