WE Online, Jakarta-Festival Laut yang digelar untuk pertama kalinya oleh Greenpeace, sebagai upaya untuk mengedukasi masyarakat agar lebih mencintai laut dan sumberdaya didalamnya.
"Kampanye Laut ini untuk mengedukasi konsumen agar lebih bijak memilih makanan laut," kata Juru kampanye laut Greenpeace Arifsyah Nasution di Jakarta, Sabtu.
Arif mengatakan Greenpeace mulai fokus kampanye laut sejak 2013 karena melihat begitu pentingnya laut dan dua pertiga wilayah Indonesia adalah lautan.
"Karena 2/3 wilayah kita adalah laut, masyarakat punya tanggung jawab besar memilih makanan laut dengan cara yang ramah lingkungan," katanya.
Salah satu makanan yang mengancam kelestarian laut adalah sup sirip hiu karena populasinya yang terus berkurang.
Lebih dari 10 juta hiu diburu setiap tahun di perairan Indonesia karena tingginya permintaan untuk diambil siripnya.
Hiu sebagai penjaga keseimbangan rantai makanan, kalau tidak ada lagi hiu maka juga akan mengancam kelestarian populasi yang lain.
Upaya yang dilakukan Greenpeace untuk melindungi hiu antara lain mengedukasi restoran-restoran agar tidak lagi menyajikan sup sirip ikan hiu.
"Kalau laut dikelola secara berkelanjutan, kita bisa makan seafood gratis. Kembali lagi bagaimana kita bisa hidup selaras dengan alam menjaganya sehingga sumberdaya alam itu ada terus sampai anak cucu kita," kata Arif.
Festival Laut digelar pada Sabtu di Taman Kridaloka Senayan, Jakarta yang diisi berbagai kegiatan seperti memasak sirip hiu artifisial dengan cara molekular gastronomi oleh Chef Andrian. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement