Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gas Jadi Jembatan Transisi Energi, Begini Kata Dirut PGN

Gas Jadi Jembatan Transisi Energi, Begini Kata Dirut PGN Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berkomitmen untuk memegang peranan penting sebagai agregator dan integrator gas bumi di Indonesia. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko dalam acara Energy Corner, CNBC Indonesia Jumat (20/12/2024).

Kata Arief, gas bumi merupakan aktor penting yang bisa menjembatani proses transisi energi dari energi fosil ke energi baru terbarukan (EBT). Hal ini selaras dengan target Net Zero Emission di tahun 2060 atau lebih cepat. 

”Sebagai salah satu dari subholding Pertamina Persero itu sangat memegang peranan penting sebagai agregator dan integrator gas bumi di Indonesia dan kita juga menjadi kepanjangan tangan dari Pemerintah untuk menuju penggunaan energi baru terbarukan. Gas ini jadi salah satu transisi energi yang bersih, dari energi fosil yang bersih,” tegas Arief.

Oleh karenanya PGN terus mengupayakan pembangunan dari sisi infrastruktur. Tercatat PGN memiliki panjang pipa gas kurang lebih 33 ribu kilo meter (KM), yang terdiri dari 5.800 KM pipa transmisi, 7.500 KM pipa distribusi, 19.700 KM Pipa distribusi.

Terdapat pula fasilitas pendukung lain yang telah terbangun di antaranya, Floating Storage Regasification Units (FSRU) Lampung (240 MMSCFD), FSRU Jawabarat (500 MMSCFD), LNG RT di Lhokseumawe – Aceh (400 MMSCFD) serta LNG Lamong (25-30 BBTUD).

”Nah, milestone yang terbesar yang kita dapatkan di 2024 ini, kita bisa membangun pipa sepanjang kurang lebih 72 km dari Senipah Balikpapan untuk memenuhi kebutuhan gas kilang RDMP Balikpapan. Jadi, dengan tambahan kapasitas di RDMP Balikpapan ini, tentunya butuh tambahan gas yang cukup. Itulah kita membangun pipa untuk membantu atau menjaga sinergi antar subholding di Pertamina,” tutup.

Selanjutnya PGN juga menjalankan program beyond pipeline. Program ini digenjot sebagai upaya meningkatkan bisnis LNG bagi pelanggan industri domestik. Program ini dijalankan bertepatan dengan hari jadi PGN yang jatuh pada 13 Mei 2025. 

Lewat bisnis LNG ini, pihaknya juga berhasil menambah utilisasi FSRU Lampung dari sebelumnya hanya 1 sampai 3 kargo dalam se-tahun menjadi 15-16 kargo di tahun ini.

”2025 mungkin kapasitas full 30 kargo akan kita capai karena penggunaan LNG untuk industri domestik itu akan tambah banyak lagi,” tutur Arief.

Lewat pembangunan signifikan dari sisi infratruktur, PGN tahun ini berhasil menyalurkan gas sebesar 860 Billion British Thermal Unit per Day (BBTUD) dengan gas yang ditransmisikan sebesar 1.400 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD).

”Kalau kita bicara dari mengenai salur niaga gas kita, kita berhasil menyalurkan tahun 2024 ini kurang lebih hampir 860 BBTUD dengan gas yang kita transmisikan kurang lebih 1.400 mmscfd. Nah, untuk HGBT sendiri dari volume niaga gas seperti itu kurang lebih ada 56% masuk HGBT,” tutup Arief. 

Sumber Foto : PGN 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: