Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perpuseru Dapat Kucuran Dana US$ 12 Juta

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - The Bill and Melinda Gate Foundation (BMGF) melanjutkan program kemitraan dengan Yayasan Coca-Cola Indonesia (YCCI) dengan memperluas program Perpuseru. Untuk memperluas program tersebut, BMGF menginvestasikan dana US$ 12 juta untuk membangun 550 Perpuseru di 99 kabupaten dan 451 desa di seluruh Indonesia.

President of Global Development BMGF Christopher Elias menjelaskan Perpuseru merupakan bagian dari program Global Library Initiative Bill and Melinda Gates Foundation (BNGF) di mana dalam waktu kurang lebih dua dekade telah menjangkau sedikitnya 253 juta orang melalui 28.000 perpustakaan di lebih dari 54 negara di seluruh dunia.

Sementara itu, Ketua YCCI Titie Sadarini menjelaskan tujuan dari Perpuseru adalah meningkatkan kualitas hidup dengan transfer ilmu melalui perpustakaan berbasis informasi teknologi (IT). Diharapkan, program ini dapat mendorong 10 juta penduduk Indonesia selama tiga tahun ke depan melalui upaya mentransformasikan perpustakaan umum menjadi pusat belajar masyarakat yang inovatif yang berbasis pada aktivis dan layanan informasi teknologi (IT) di perpustakaan.

Di Indonesia sendiri, menurutnya, program ini telah berlangsung sejak 2011. Hingga saat ini telah dikembangkan 118 perpustakaan di 34 kabupaten dan 84 desa di 16 provinsi. Fokus dalam program tersebut adalah memberikan pelatihan komputer ke ibu-ibu, pelatihan menjahit pemuda, serta pelatihan teknologi pertanian.

"Dengan Perpuseru ini, kami ingin mengubah paradigma perpustakaan sebagai tempat yang tak pernah disentuh menjadi tempat yang sering dikunjungi," jelas Titie.

Untuk merealisasikan program tersebut, lanjut Titie, pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri, Perpustakaan Nasional, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom). Pihak Telkom dalam hal ini sebagai penyedia layanan internet sebagai fasilitas penunjang di Perpuseru. 

Program Direktur Perpuseru Erlyn Sulistyaningsih menambahkan penyertaan fasilitas internet di Perpustakaan adalah untuk sebagai pelengkap informasi yang mungkin tidak ditemukan di koleksi buku. Lebih dari itu, fasilitas internet itu juga sebagai stimulus bagi masyarakat untuk menumbuhkan atau penyemangat minat baca. Minat baca tidak harus membaca buku, tapi juga bisa dari internet. Dengan demikian, minat membaca bukupun akan tumbuh.

"Yang terpenting adalah setelah masyarakat membaca mereka kemudian mengaplikasikan pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari," jelas Erlyn.

Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Dodi Riatmaji menyebut program yang digagas oleh BGMF dan YCCI sangat menarik. Menurutnya, program tersebut dapat menginisiasi dan membangkitkan inspirasi wanita, pemuda, dan pengusaha kecil untuk mengembangkan pengetahuannya untuk diaplikasikan dalam dunia usaha.

Pihaknya mengaku sangat mendukung dan akan mengajak kementerian dan lembaga lain untuk mendukung program tersebut. Menurutnya, suatu program jika dilaksanakan bersama-sama maka hasilnya akan baik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: