Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Artha Graha Bangun Budaya Korporasi Tangguh Bencana

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Ketua Gugus Tugas PBB untuk Pengurangan Resiko Bencana ‎di Asia dan Pasifik (UN ESCAP) Asif Ibrahim mengajak Artha Graha Network dan grup perusahaan lain di Indonesia untuk mengintegrasikan pengurangan resiko bencana ke dalam proses dan strategi bisnisnya.

"Kami s‎enang bila Artha Graha Network bisa bergabung dalam upaya membangun budaya korporasi tangguh bencana ini," kata Asif saat membuka workshop tentang pengurangan resiko bencana di Jakarta, Selasa (11/11/2015).

Workshop diselenggarakan oleh Artha Graha Peduli dengan pembicara  Penasehat Regional Bidang Pengurangan Disiko Bencana di UN ESCAP Dr. Puji Pujiono. Asif yang tengah berada di Dhaka, Bangladesh, membuka acara melalui telekonferensi.

Asif mengundang Artha Graha Network untuk menjadi anggota Jaringan Bisnis Berkelanjutan Asia Pasifik yang telah menjadikan pengurangan resiko bencana dalam operasional perusahaannya.

"Gugus Tugas UN ESCAP menjadi wadah ideal bagi Artha Graha untuk bersama-sama dengan perusahaan, pemerintahan, dan pemangku kepentingan lain membantu pengurangan resiko bencana," kata Asif.

Sedangkan Dr Pujiono menilai Artha Graha Network (AGN) memiliki komitmen kuat untuk membangun budaya korporasi tangguh bencana melalui kiprah Artha Graha Peduli selama hampir tiga dekade terakhir.

"Respon atas bencana sudah menjadi kepribadian dan budaya di AGN. Relawannya selalu hadir membantu dalam setiap bencana yang terjadi dari mulai tsunami di Aceh, gempa di Yogya dan sekarang bencana kabut asap di Kalimantan Tengah," kata Pujiono.

Ia menilai dalam bidang respon bencana, AGN sudah terbukti selalu hadir dan terlibat. Untuk pengurangan resiko bencana, masih ada ruang bagi AGN untuk berbuat lebih besar lagi untuk menjadi perusahaan dengan budaya tangguh bencana.

"AGN harus menjadikan budaya korporasi tangguh bencana sebagai teladan di Asia Pasifik," ujar Pujiono.

Workshop ini untuk menyusun portfolio penanggulangan bencana pada korporasi AGN dengan memperkenalkan kerangka kerja global tentang penanggulangan bencana dalam konteks korporasi.

Kemudian menginventarisasi dan mendokumentasikan pengalaman dalam membangun ketangguhan melalui strategi internalisasi penanggulangan bencana dalam budaya korporasi di AGN.

"Juga menyiapkan penyebarluasan pengalaman AGN kepada dunia internasional sebagai teladan ketangguan korporasi melalui penanggulangan bencana," demikian Pujiono.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Achmad Fauzi
Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: